"Bu, apa boleh kalau sekali - kali kami berkunjung mengajak main Ravindra? kami sangat merasa kehilangan, wajah tampan Ravindra pasti membuat kami rindu." salah satu perawat berbicara sambil menatap Dira dengan wajah murung.
"Tentu saja boleh, bahkan saya akan minta kalian merawat sementara Ravindra secara bergantian, karena kami takut Ravindra belum terbiasa dengan hal yang baru," Jawab Dira sambil tersenyum.
"Kami siap Bu. Selalu siap kapanpun." Kata mereka serempak dengan wajah yang bahagia.
"Saya sudah membicarakan kepada pihak Rumah sakit. Ya sudah, kami pamit. Terimakasih telah menjaga Ravindra dengan baik!" Ucap Dira tulus.
"Sama- sama Bu, kami senang melakukannya." kata mereka serempak.
Dira melambaikan tangannya, kemudian mobil mulai melaju meninggalkan Rumah Sakit. Sepanjang perjalanan Ravindra tertidur nyenyak di pangkuan Dira, sedangkan Dira tidak lepas memandangnya.
"Priamu yang di sini di cuekin?" tanya Kin kesal. Wajahnya cemberut menahan cemburu.