Kin langsung tidur nyenyak walaupun dengan keadaan polos. Wajahnya tampak sangat lelah, Perlahan Dira mengurai pelukan Kin di tubuhnya dan membetulkan baju dan celananya yang tidak pada posisinya.
Ceklek!
Pintu kamar terbuka, Maya masuk dengan maksud untuk mengambil nampan bekas makan Kin. Dira dengan cepat menyelimuti tubuh Kin. Wajah Dira langsung merah seperti tomat ketika beradu pandang dengan Maya.
"Sayang kalian?" Maya melihat tubuh Dira dengan teliti. Maya takut mereka menyatu karena Dira belum boleh untuk melakukan itu.
"Kita enggak Mam, Kin yang tidak bisa menahannya." Cicit Dira menjawab polos.
Maya ingin tertawa mendengar jawaban Dira, Maya lega melihat Kin bisa berdekatan dengan Dira kebali, yang artinya hubungan mereka mulai membaik.
Dira turun dari tempat tidur dengan pakaian yang masih lengkap walaupun terlihat sangat berantakan, Dira melotot dan menutup mulutnya menatap celana Kin yang tergeletak di lantai, membuat Maya tersenyum lalu mengedipkan matanya.