Menjelang siang, perut Dira perih minta di isi dan martabak keju yang ada di kepalanya. Dira bangun untuk memanggil Jo lewat telpon. Namun, gelak tawa terdengar jelas di telinga Dira dari ruang kerja Jo membuat Dira penasaran. Dira turun dari tempat tidur, membawa selang infusnya menemui Jo, pantas saja tawanya terdengar, ternyata ruang kerjanya tidak di tutup.
"Kak Jo..." panggil Dira pelan, Dira berdiri di pintu. Jo bersama tamunya menoleh ke arah pintu secara bersamaan...
Wajah tamu itu dan Dira saling pandang keduanya terkejut...
"Kamu???" keduanya berteriak secara bersamaan.
"Ini rumah Drew, bukan hutan," Jo tentu saja protes, memperingatkan Andrew. Andrew masih terpaku menatap Dira.
"Kenapa Dia bisa di sini Jo?" Andrew terlihat bingung.
Jo menghela nafas panjang, "Ini rumahnya... dan asal kamu tahu, Dia Anin..." jawab Jo santai. Andrew menoleh ke arah Jo dengan mata melotot dan mulut ternganga.
"What??" Andrew menatap Jo memastikan.