Lutfi sangat heran kira-kira apa yang akan dibicarakan oleh istri dan Adiknya. Dia yakin pasti Adiknya buat masalah lagi, kalau enggak pasti mau ngajak pergi yang aneh-aneh.
Begini nih kalau istrinya adalah sahabat Adiknya sendiri pasti mudah untuk di ajak kongkalikong. Sangat menyebalkan!
Lutfi menggenggam tangan Layinah dengan sangat erat lalu sambil menyusuri jalan setapak hingga sampai di gazebo kecil miliknya.
Di sana sudah ada Gita yang duduk dengan sangat manis sambil memainkan ponsel.
"Heh ngapain senyum kagak jelas begitu?" Lutfi mencolek dagu Gita.
Gita mendongak ke atas menampilkan senyum miring. "Ada apa, Bang?" tanya Gita.
Lutfi mengerutkan dahi, ini gimana sih katanya mau ada yang dibicarakan kenapa Gita jadi lupa ingatan. Padahal belum ada satu jam sudah pelupa aja nih, Adiknya.
"Ini anak malah pura-pura lupa," Lutfi menaikkan satu alis. "Buruan mau bicara apa sama Abang, Dek?"