Deg-deg an! Inilah yang di rasakan oleh Dimas saat ini. Di depannya sudah ada orangtua dari Gita dan tentunya ada Gita juga.
Kalau memang Dimas hari ini harus pulang dengan tangan kosong, maka Dimas akan menerima dengan ikhlas. Karena dari rumah dia sudah berjanji sama dirinya sendiri, apa pun yang akan menjadi keputusan Gita akan dia terima dengan lapang dada.
"Assalamualaikum, Om, Tante." sapa Dimas.
"Waalaikumsalam, Nak Dimas." jawab Papahnya Gita
"Waalaikumsalam, Nak Dim. Gimana tadi cari rumah ini? Kesasar apa enggak, Nak?" tanya Mamahnya Gita membuka pembicaraan. Beliau sudah sangat antusias menyambut kedatangan calon menantunya, dan kini di hadapannya sudah ada Dimas yang datang dengan niat yang baik.
"Alhamdulillah enggak kok, Tan, karena tadi Gita sudah kasih gps jadi enggak nyasar." Dimas menunjuk Gita sebentar.
"Kok sendiri aja, Nak?" tanya Papahnya Gita. Dimas sebisa mungkin mengatur sikapnya agar tidak salah tingkah di hadapan kedua orangtua Gita.