***
Alhamdulillah akhirnya selesai juga setelah tadi berurusan dengan makanan yang bermacam-macam.
Kini saatnya bagi Gita mengistirahatkan tubuh serta pikirannya yang sedari tadi bercabang seperti daun yang jatuh tanpa cabang. Yaps karena sebentar lagi dia akan bicara sama Papahnya mengenai kejadian tadi pagi.
Gita seperti sedang menyimpan banyak beban. Melamunkan entah apa yang belum tentu terjadi.
"Hai... anak gadis Papah kok malah melamun di sini sih." colek Papah, yang dicolek hanya menengok ke samping tanpa ada respons.
Malam ini rumahnya sudah sepi tidak ada lagi celotehan dari Lutfi. Biasanya kalau malam seperti ini Kakak Adik ini sibuk bertengkar hanya karena masalah sepele.
Gita menarik napas dalam. Rasanya seperti mau kasih tahu berita yang sangat menghebohkan satu jagad raya. "Eum... b-begini, Pah tadi pagi teman sekelas aku..." jeda Gita.
