Chereads / Senja Kian Memudar / Chapter 261 - Senja Kian Memudar (Gita) XIX [Ketika Tua Nanti]

Chapter 261 - Senja Kian Memudar (Gita) XIX [Ketika Tua Nanti]

"Maafin, Ayah ya, Bun." Ayah membelai pucuk jilbab istrinya dengan sayang.

Ayah dari tadi belum minta maaf. Benar apa yang di katakan Dimas pada dirinya. Kalau sang istri enggak akan mungkin tiba-tiba ikut ke rumah mertua yang ada di kota kalau bukan karenna suatu hal.

Bunda tersenyum manja. "Iya nggak apa-apa kok, Yah, Bunda paham kalau pekerjaan Ayah yang begitu padatnya. Makanya Bunda enggak mau bikin hari libur Ayah terganggu." jelas Bunda.

Ayah menggelengkan kepala pertanda enggak setuju apa yang di katakan sang istri. Sejatinya seorang suami jangan sampai menelantarkan istri dan anaknya hanya demi pekerjaan semata. Suami memang di tuntut untuk menafkahi istri serta anak namun di sisi lain posisi suami adalah seorang pemimpin keluarga yang dimana harus selalu mengetahui kondisi anggota keluarganya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS