***
"Eh-h ada Mamah, maaf tadi sepertinya Mamah bilang sesuatu ya. Bilang apa itu, Mah?" tanya Antonio sopan.
"Ada yang ketinggalan apa nggak An?" Mamah mengulangi pertanyaan Antonio.
Antonio meneliti kembali dan sepertinya sudah enggak ada yang ketinggalan. "Aman, Mah tadi sudah Anton teliti semuanya sudah masuk di dalam tas kok." Antonio menepuk tas kecilnya.
"Syukurlah kalau begitu An, ya udah sana gih kamu berangkat kerja. Mamah akan selalu mendoakan semoga aja Gita mau menerima kamu kembali." Mamah mendoakan Antonio. Dia juga merasa sangat bersalah karena telah memisahkan dua orang manusia yang saling mencintai.
"Makasih ya, Mah. Kalau gitu Anton berangkat dulu. Bye Mah." Antonio mencium pipi kini dan kanan Mamah.
Antonio sangat berharap semoga aja ini menjadi awal yang sangat baik karena katanya Gita, doa orang tua akan membawa keberkahan bagi anak-anaknya.
***