Chereads / Senja Kian Memudar / Chapter 162 - Bahagia itu Datangnya dari Hati

Chapter 162 - Bahagia itu Datangnya dari Hati

***

Lutfi heran hari ini banyak banget tamunya jadi pengin bikin tulisan "Orangnya lagi pergi" tapi engga tega pasti nanti di marahin sama Layinah. Ujung-ujungnya pasti mewek kagak jelas seperti kemarin buat Lutfi jadi semakin pusing aja.

Tok… Tok… Tok.

Suara ketukan pintu lagi ini lama-lama Lutfi bisa pusing denger ketukan pintu yang terus menerus. Lutfi berlari secepat kilat agar bisa mencapai ruang tamu supaya Lutfi tahu siapa tamu yang mengetuk pintu terus-terusan.

"Assalamu'alaikum." jawab seseorang dengan wajah cemberut.

Lutfi heran ini dia yang punya rumah dan sedari tadi ganggu dengan suara ketukan eh begitu di bukakan pintu malah pasang wajah yang cemberut, mau marah tapi takut dosa.

"Wa'alaikumsalam Mamahku sayang, bisa engga sih Mah ketuk pintunya biasa aja. Abang sampai pusing tahu." gerutu Lutfi.

"Iya maaf Bang mana Adekmu pengin Mamah cincang tuh anak." Mamah mengepalkan kedua tangannya seolah ingin mengubur hidup anak perempuan satu-satunya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS