Chereads / Senja Kian Memudar / Chapter 158 - Tanpa Guling Bernyawa

Chapter 158 - Tanpa Guling Bernyawa

***

Jam begitu cepat berjalan ini saatnya buat Lutfi pulang ke rumah tapi sebelum pulang terlebih dulu Lutfi mampir ke toko bunga, kata google perempuan paling suka dengan bunga mawar merah. Lutfi akan coba beli bunga mawar merah yang tokonya paling di cari sama kawula muda.

Satu sengah jam perjalanan akhirnya Lutfi sampai juga di depan rumah, dia engga cuman bawa bunga doang tapi dia bawa coklat dan beberapa cemilan buat Layinah.

Tok... Tok... Tok.

Lutfi mengetuk pintu dengan sabar sampai akhirnya yang membukakan pintu adalah Gita. "Kenapa engga masuk aja sih Bang, kalau tau itu lu gue engga bakal buru-buru buat bukain pintu, mana engga pakai salam." cerocos Gita.

Kadang Lutfi penasaran apa suara Adeknya ini engga takut cepat habis, perasaan kerjaan dia cuman ngomel panjang kali lebar.

"Iya maafin Abang ya Dek. Bini Abang dimana?" Lutfi celinggukan mencari keberadaan Layinah.

"Ada Bang lagi mandi." jari telunjuk Gita menunjuk ke arah kamar mandi yang ada di luar.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS