Chereads / Senja Kian Memudar / Chapter 159 - Kamar Terpisah

Chapter 159 - Kamar Terpisah

***

Punya Adek yang engga pengertian sama Abangnya ya gini, Lutfi harus terpaksa tidur di kamar tamu seorang diri tanpa di temani sama Layinah. Layinah di monopoli sama Adeknya sendiri. Akibatnya bangun-bangun Lutfi hanya melihat bantal dan guling tanpa ada istri tercinta.

Selesai shalat shubuh Lutfi duduk di dapur sambil membuat air putih hangat, biasanya sih di buatin sama Layinah tapi selesai shubuh istri dan juga Adeknya kembali tidur. Padahal shalat selepas tidur sangat engga di anjurkan.

Pagi hari, tatkala udara masih terasa dingin, menggoda seseorang untuk tetap berdiam di atas ranjang, meski adzan Subuh sudah berkumandang. Atau usai mengerjakan shalat Subuh, seolah betapa nikmat melanjutkan tidur atau bermalas-malasan. Padahal ada satu aktifitas yang semestinya dilakukan seorang muslim pada pagi hari. Yaitu Rasulullah n mengajarkan, agar kita berdzikir pada waktu pagi hari, bukan justru melanjutkan tidur.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS