***
Pov Aluna
Gue denger-denger dari gosip yang beredar bahwa Layinah mengajukan cuti kuliah. Semoga aja itu hanya hoax, begitu nanti Gita datang ke kelas harus gue tanyain kejelasan berita ini. Gue kapok banget dengan berita yang kejelasannya belum akurat sama sekali, karena gue pernah ada jadi si penyebar berita hoax. Gita duduk sendirian dengan kepala menyenderkan di jendela, harus gue dekati semoga aja dia mau jawab pertanyaan gue.
"Hai Git, lagi sibuk ya?" tanyaku agak sedikit membuyarkan lamunannya.
"Hai juga Lun, engga kok lagi santai aja. Tumben nih?" Gita pura-pura mengeluarkan alat tulis mungkin biar kelihatan bersembunyi dari lamunannya.
Semenjak pengakuan yang gue ucapkan waktu itu bukannya malah kehilangan temen tapi gue semakin banyak temen karena ketulusan hati Layinah yang gencar memberi peringati siapa saja yang membenciku itu artinya dia jadi manusia yang paling sempurna.