Chereads / Senja Kian Memudar / Chapter 150 - Rumah I

Chapter 150 - Rumah I

Pov Layinah

Asli kangen banget gue sama bantal dan guling, nyenyaknya pakai banget. Tapi pikir panjang setibanya di rumah dengan bantuan Mas Lutfi, gue langsung merebahkan diri di tempat tidur. Maaf kalau jadi istri yang belum bisa melayani Mas Lutfi dengan baik hari ini.

Ini yang kemarin gue inginkan selama tiga hari di rumah sakit tidur di kasur. Emang benar apa kata orang sejelek apapun rumah kita pasti kita bakal merindukan rumah kita sendiri. Seperti sekarang gue puas-puasin hari ini buat tidur di kasur seharian.

Sayup-sayup gue denger suara Mas Lutfi dan Gita di luar. Mau menemui mereka tapi kok gue masih sayang dengan kasur.

Suara adzan ashar akhirnya membangunkan tidur siangku. Dengan mata yang masih setengah terpejam gue bangun lalu menuju kamar mandi yang ada di luar. Entah kenapa gue lagi pengin banget pakai kamar mandi yang ada di luar.

"Loh udah bangun Inn, gue tadi mau bangunin lu tapi enggak enak. Kata Abang nyuruh bangunin lu jam empat aja." cerocos Gita.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS