Chereads / Senja Kian Memudar / Chapter 124 - Puding

Chapter 124 - Puding

***

"Puding buatan Bunda selalu the best." Layinah memuji masakan Bunda sambil memperlihatkan jempol kanannya.

"Iya dong, siapa dulu yang bikin." jawab Bunda agak menyombongkan diri.

"Bunda aku yang paling cantik. Aku sayang Bunda."

Dokter yang merawat Layinah mendatangi kamar rawat inapnya. Layinah dalam keadaan masih makan puding yang tercecer di sekitar pipinya. Dokter yang melihat kedaan Layinah makan seperti anak kecil hanya tertawa pelan.

Pasiennya ini masih sangat kecil. Eits! Bukan kecil karena fisiknya ya tapi kecil karena umur dan tingkah lakunya yang masih mirip seperti anak kecil.

"Assalamu'alaikum Mbak Layinah." sapa Dokter dengan balutan jas putihnya.

Lutfi memang sengaja milih dokter perempuan biar istrinya nyaman saat pemeriksaan. Lutfi tahu kalau misalkan dia milih dokter laki-laki akan sangat sungkan.

"Wa'alaikumsalam Dokter Cantik." jawab Layinah tersenyum merah merekah.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS