***
Aluna mengambil ponsel yang berada di dalam tasnya, dia harus segera beri tahu Cintya kalau Ibunya sudah tahu rencana mereka. Sampai sekarang Aluna masih heran kira-kira Ibunya nguping dimana ya, masak di taman suara bisa menggema.
Untung aja Ibunya masih sibuk cari baju lagi jadi Aluna bisa diem-deim nelfon Kakaknya di toilet. Dia sangat cemas kenapa sampai sekarang Kakaknya ini engga mengangkat telfonnya sama sekali. Aluna melihat jam yang ada di pergelangan tangannya yang sekarang menunjukkan pukul sepuluh pagi. Kemana perginya sang Kakak, peraasaan Cintya menemui calon lakinya jam sebelas.
Fyuh...! akhirnya sambungan telfonnya di angkat Cintya.
"Kak, ini gawat." ucap Aluna sedikit berteriak.
"Gawat kenapa Dek?" tanya Cintya di sebrang sana.
"I-ibu kita Kak."
"Iya Ibu kita kenapa? Kamu atur nafas dulu, Ibu kita kenapa?"
"Ibu kita sudah tahu rencana kita soal balas dendam itu."
"Hah... seriusan Dek? Kok bisa sih? Kamu engga keceplosan kan?" jawab Cintya kaget.