***
Pov Cintya
Paling males kalau malam begini di suruh cariin makanan mana rata-rata restauran udah pada tutup. Gue berinisiatif cari makanan yang di deket ujung pasti masih buka. Dengan mengeluarkan mobil kesayanganku tanpa basa basi langsung gue melajukan gas menuju tempat tujuan.
Ini yang di namakan pucuk di cinta ulam pun tiba, gue sangat amat beruntung bisa keluar malam ini. Lutfi lelaki pujaan hatiku calon imamku sedang makan dengan seorang perempuan kecil yang jelek. Kalau di bnadingkan sama gue mah, masih cantik gue kemana-mana tapi kenapa Lutfi bisa salah pilih. Ada barang bagus kenapa pilih barang yang jelek.
Momen yang jangan sampai gue sia-siakan harus bisa memisahkan kedua orang itu. Pokoknya bagaimanapun caranya Lutfi harus jadi milik gue selamanya dan hanya gue yang boleh miliki dia.
Sebelum kesana gue harus ganti baju dan pakai baju yang terbuka biar Lutfi bisa melihat aura kecantikkanku. Tak lupa gue memoleskan bedak tabur, minyak wangi serta lipstik.