***
Pov Lutfi
Malem ini gue harus membicarakan semuanya sama Layinah, engga bisa nih kalau tiap pulang kerja selalu dia menampilkan wajah murungnya. Kalau liat istri sedih itu seperti kita sebagai suami gagal membahagiakan dia.
"Yang pulang yuk." Layinah masih sibuk dengan ponselnya dia sangat bersemangat cari resep jajanan pasar.
"Masakan kalian enak banget, besok-besok bikin brownies yang lumer dong Inn." puji Papah terlihat sangat menikmati brownies kukus.
"Iya Pah ini aku baru cari resep roti."
"Bagus tuh Yang belajar aja bikin brownies yang enak siapa tahu nanti kita bisa bikin toko roti yang enak." gue jadi kepikiran buat buka usaha lagi.
"Ide yang bagus nanti kalian bikin cafe Frist Love aja." Papah memberikan usulan nama buat usaha gue dan Layinah.
"Kenapa harus frist love Pah? Mantan pacarnya Bang Lutfi kan banyak banget."
"Iya emang banyak tapi yang bisa bikin Abang kamu sebucin ini kan cuman Inna."
