Chereads / Belahan jiwa ku / Chapter 3 - Pertemuan

Chapter 3 - Pertemuan

pagi ini Ririn terlihat sedang bergegas berangkat ke kampus untuk ujian akhir kuliah nya ia terlihat sangat anggun dengen balutan busana baju kemeja putih dan di bawahan menggunakan rok panjang berwarna hitam pekat , serta menggunakan hijab berwarna hitam yang tertata rapi di wajah mungil nya.

Ia menuruni anak tangga secara bertubi-tubi hingga sesampainya di depan pintu rumah.

Pak Sahrul dan Bu Dewi dan ke 2 adiknya sedang menikmati masakan ibu yang sudah tertata rapi Di meja makan.

IBu... ayah... aku berangkat dulu ya do'a in aku ya Bu supaya ujian akhir aku hari ini, aku mendapatkan nilai yang memuaskan. Teriak wanita yg sedang mengenakan sepatu.

Ibu mendekati putri kecil nya yang sedang mengenakan sepatu itu dan membawa sepiring nasi goreng,

Nak ibu ayah kita semua selalu mendoakan yang terbaik untuk mu tidak ada orang tua yang tidak mendo'akan anak nya saut ibu sebari menyuapi putrinya makan dan mengelus halus kepala anak nya.

Nak Jagan lupa untuk berdo'a sebelum kamu menjawab ujian mu, karna tidak ada yang bisa membatu kecuali do'a mu dan do'a dari ayah dan ibu. Saut ayah yang sedang mengambil segelas air putih untuk putri nya itu.

Yah...Bu...

Aku beruntung sekali Allah SWT memberikan aku orang tua yang baik dan sabar seperti kalian, kalian adalah orang tua terhebat aku sayang ayah dan ibu sebari mencium pipi ayah dan ibu serta bersalaman kepada kedua orang tua nya.

Dasar anak manja

Iya dasar anak manja katanya udah kuliah kok masih di suapin. teriak dua wanita yang sedang duduk di meja makan

Uhhh sirik aja sih dek kalian ber2

Kalian jg sering gitu kok

Yah udah Bu ya aku berangkat dulu ya

Assalamualaikum

Ririn pun berangkat ke kampus dengan menggunakan sepada motor milik nya

Walaliaikumsalam hati-hati di jln ya sayang teriak ibu yang berdiri di teras rumah.

Jalan menuju kampus Ririn cukup lah jauh dan sering mengalami kemacetan,karna banyak pegawai dan masyarakat yang akan berangkat bekerja.

Aduh macet lagi gimana ni melihat jam yang ada di tangannya menandakan pukul 06 : 58

Oh lewat jalan tikus, ya jalan itu kan tidak pernah macet. Gumam Ririn di dlm hatinya

Saat sedang berjalan tiba-tiba ada suara dari belakang motor gadis itu.

gruppaakkk....

Wanita itu pun terjatuh di jalanan dan terbanting cukup jauh dari sisi jalan

Astagfirullah....teriak sedikit keras dari wanita yg terjatuh itu,

Yaallah bagai mana ini waktu ku sudah begitu mepet untuk ke kampus aku harus berada di kampus tepat pukul 08:00 teriak wanita yg sedang duduk memegang jam di tangan nya dan menahan ke sakaitan di kakaknya.

Seorang pria pun turun dari mobil,Dan menghampiri wanita yang duduk di sisi jalan.

Apa kau baik-baik saja ? sepertinya

Kaki mu terluka aku akan mebawa mu kerumah sakit. ucap pria Yang ada di hadapan Ririn sekarang

Wanita itu pun tidak mendengarkan perkataan pria itu iya hanya sibuk dengen buku-bukunya yang berhamburan di pinggiran dirinya.

Aku...aku...aku harus segera ke kampus bagaimanapun aku harus ke kampus ucap dari bibir kecil wanita itu sambil menagis ter seduh-seduh.

Tapi dengan kondisi mu seperti ini bagaimana bisa kamu pergi, aku gak akan membiarkan mu pergi aku akan mengantarkan mu ke rumah sakit.saut pria itu sambil mengambil tas wanita di depannya.

Aku bisa pergi sendiri aku baik-baik saja kau tak usah kahwatir. Ucap Ririn tegas dan mencoba membanggakan diri.

Tak pikir panjang pria yang bertubuh kekar itu pun menggendong wanita yang ada di hadapannya dan memasukannya ke dlm mobil yang iya bawah.

Ririn pun tak bisa berbuat banyak iya hanya bisa pasrah di gendong oleh pria itu.

Di dlm mobil

Aku akan mengantarkan kamu ke rumah sakit jadi tolong Jagan menagis.

Ririn yang hanya menangais dan terus mengatakan untuk ke kampus Sedikit memperhatikan mobil yang iya naik'i sangat lah tidak asing ya mobil itu adalah mobil polisi yang sedang bertugas untuk mencari narafidana yang kabur dari penjara.

Aku tidak ingin mengecewakan ibu dan ayah ku, jadi tolong antar kan aku ke kampus aku harus mengikuti ujian akhir ku bagi mana pun caranya aku harus ke sana, teriak wanita itu sambil menangais terseduh-seduh).

Tapi dengen keadan mu seperti ini kau akan mengalami infeksi pada kaki mu nanti.

Ucap pria yang duduk di belakang di dalam mobil.

Ririn hanya menagis dan menatap jam tangannya

Waktu pun menandakan pukul 07 : 45

Aku harus menyelesaikan ujian ku. Teriak wanita itu lantang.

Baiklah aku akan mengeantar kan mu

Tapi aku akan menemani mu sampai semua urusan mu selasai,

apa nama kampus mu? ujar pria yang duduk di sebelah Ririn.

Universitas Chandra Kirana

Sesampainya mereka di universitas Chandra Kirana

Ririn pun bergegas membuka pintu mobil itu dan mencoba untuk turun dari mobil namun sayangnya kakinya tidak bisa menopang badannya hingga mengakibatkan dia terjatuh.

Brakkkkk....

Pria itu pun bergegas menolong wanita yg terjatuh itu

Apa kau baik-baik saja aku akan mengantarkan mu di mana ruangnya? ucap pria bertubuh kekar.

Ririn tak menghiraukan ucapan pria itu iya terus berusaha untuk melangkahkan kakinya. Namun sayangnya langkahnya terhenti karna

pria itu langsung menggendong wanita itu

Dan mengantarkan nya ke dalam sebuah ruang yang hampir semua orang sudah ada.

Banyak mahasiswa yang merasa heran mengapa wanita itu Sampi di antar dan di gendong oleh polisi itu.

Bahkan saat mereka berjalan' banyak sekali mahasiswa yg berbicara secara bisik-bisik.

Eh itu kan kak Ririn anak sastra,kenapa tuh dia kok bisa di gendong sama polisi itu. Lontaran dari mahasiswa yang melihat kejadian yang menurut mereka mustahil karna mereka semua tau kalu Ririn adalah cewek yang cuek sama cowok bahkan cowok terpopuler di kampus pun iya tolak.

Iya iya itu kan kak Ririn si idaman kampus apa itu pacarnya?

Ih gak mungkin lah kak Ririn kan orang nya super duper cuek sama cowok,masa iya itu pacarnya.

Ya juga sih kak Dobby kan si cowok cool di kampus ini aja di tolak haha.

Bukan hanya kak Dobby kali, itu kak Zack,sama kak Reno di tolak sama kak Ririn. Padalah kan mereka itu cowok yang benar-benar populer di kampus kita ini.

Celotehannya dari semua orang yang

Rin kamu kenapa ? ada apa ? apa yang terjadi ? Tarian teman-teman Ririn yang merasa heran dengen keadan saat ini

Ririn yang hanya diam dan separti orang yg sedang tidak sadarkan diri pun, hanya terpaku dalam diam nya.

Rin Rin jawab kamu kenapa apa yang terjadi ?

teriak Nara sahabat Ririn yang merasa penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada teman nya itu.

Ririn pun membuka mulut nya dan mengatakan bahwa iya baik-baik saja

Aku tidak apa-apa kok aku baik-baik saja, kalian Jagan kahwatir kita fokus dengen ujian kita saja saat ini sahutnya dengen senyuman dari bibir yang sangat pucat itu.

Kamu yakin baik-baik saja ?

Tapi kenapa polisi itu mengantarkan mu dan bahkan kamu sampai di gendong begitu ? Ujar Syakir teman Ririn.

Nanti saja akan ku ceritakan apa yang sudah terjadi. untuk saat ini kita fokus dulu dengen ujian kita

ucap Ririn sambil mengeluarkan buku dari dlm tas miliknya.

Terlepas dari Ririn yang sedang sibuk menyiapkan ujian nya di dlm kls

Pemuda tampan yang membawa Ririn tadi pun menemui Rektor yang ada di kampus untuk meminta izin apakah iya boleh menemani wanita itu sampai selesai.

Di ruangan Dosen / Rektor universitas Chandra Kirana

Tok...tok...tokkk...

Assalamualaikum.....

Ucap pria dari balik pintu

Walaliaikumsalam...

Silahkan masuk...

Teriak dari dlm ruangan tersebut

Pria berbadan kokoh itu pun masuk ke dlm ruangan tersebut

Maaf mengganggu waktunya pak/Bu

Saya Irjen. pol, Fandy Brahma Wijaya

Niat saya kesini saya ingin menyampaikan bahwa saya ingin meminta izin pada bpk dan ibu dosen,

Untuk mengizinkan saya menemani wanita

aduh siapa namanya kok jd lupa, cucap Rayhan dalam hatinya. namun salah satu dosen yang melihat kejadian tadi meneriaki nama wanita itu.

Ririn Rachella saut salah satu Dosen atau pak Bayu.

Pria bertubuh kekar menggunakan stelan lengkap pakaian polisi itu pun menjelaskan semua kejadian yang di alaminya dengen Ririn tdk.

Baiklah pak kita semua mengizikan,

Bpk untuk menemani mahasiswa kami tersebut,kami juga tidak ingin nantinya terjadi hal-hal yang tidak di inginkan pada mahasiswa kami . lagi pula Ririn adalah mahasiswa yang sangat berharga bagi kampus' kami ini.

ujar salah satu dosen atau biasa di sebut bpk rektor universitas Chandra Kirana

Silahkan di baca ya teman-teman

🤗Jagan lupa di like dan jg di follow

Terimakasih 🙏