Chereads / The Mysterious Man's / Chapter 2 - #1 THAT MAN

Chapter 2 - #1 THAT MAN

Tahun 1856, Kota Chengdu, Tiongkok

"anak itu sangatlah pendiam, Ia tak mengatakan apapun tentang darimana dia berasal dan siapa orangtua nya"

Kata salah satu polisi yang mengintrogasinya.

"Mungkin anak itu shocked karna kehilangan orangtuanya, tunggu dia hingga tenang baru menanyainya"

Jawab salah satu polisi

*1 jam kemudian

"Nak bisa kau ceritakan siapa namamu, dan berapa umurmu?"

*menghela nafas

"Namaku Herlio, umurku 8 Tahun. Aku tak tahu berasal dari mana, sebenarnya aku sengaja ditinggal di sini dan tak boleh pergi ke mana-mana karena ada yang mengawasiku"

Lalu polisi itupun menjawab

"Hahaha, tenanglah nak disini tak ada yang akan menyakitimu kau tak perlu berbohong. Ayo katakan yang sebenarnya"

"Aku tak berbohong dengan kalian, disini ada seseorang juga yang memperhatikanku dia pasti akan menyiksaku seperti di gudang😨😨"

*wajah ketakutan hampir menangis

"Tenanglah nak tenang, kami berjanji tak akan menyakitimu"

Kata salah satu polisi

*para polisi diluar

"Sepertinya anak itu terkena tindak kekerasan, mungkin kita harus menjaganya terlebih dahulu dan menghilangkan rasa cemasnya"

"Baik pak ketua, saya akan menjaga anak itu bersama para anak² dari polisi penjaga"

*1 Bulan kemudian

"Pak ketua, ada pesan dari kepolisian Utara meminta kita datang kesana untuk mengurus kematian di perbatasan area. Katanya area itu adalah HOG alias House Of Gods"

"Apa?! Bukankah area itu dijaga dan diamankan oleh pihak berwenang agar tak ada yang memasukinya? Bagaimana bisa ada yang masuk ke situ!?"

"Saya tidak memiliki kepastian tentang itu, tapi anda diminta untuk datang segera karena kematian sudah mencapai 100 orang di area itu"

"Baik saya akan bersiap untuk berangkat besok, siapkan kuda"

"Baik ketua"

*1 polisi keluar dan Herlio masuk ke dalam ruangan ketua

"Permisi ketua, saya Herlio"

"Ada apa Herlio? Kenapa kamu tiba-tiba masuk ke ruangan saya?"

"Apakah aku boleh ikut ke area Utara? Saya janji tidak akan merepotkan, saya hanya ingin melihat dunia luar"

"... baiklah tak masalah kamu ikut, tetapi kamu jangan terus menerus panggil saya ketua, panggil saja saya Paman Dante"

"Baik, terimakasih Paman Dante😁"

*keesokan harinya

"Apakah kau sudah mempersiapkan apa yang kau bawa?"

*Paman Dante melihat Herlio dari atas sampai bawah

Lalu Paman Dante berkata

"Mm... Herlio mungkin saat di perjalanan kita akan membelikanmu baju ganti, supaya kamu tidak usah lagi menggunakan baju dari kepolisian, karena jika dilihat kurang mengenakkan😅"

"Baik Paman:)"

*Perjalanan menuju tengah kota, sembari melihat-lihat baju

*Gubrak*

"Ahh... ma- maaf saya tidak melihat pihak kepolisian, to- tolong ampuni saya, sa- saya janji akan bayar berapa"

"Sudahlah, kami tidak memeras uang rakyat kamu pergilah"

*lalu Herlio berteriak

"Tunggu, kamu sudah membunuh orang"

Lalu orang itu berkata

"Apa maksudmu bocah? Kenapa kau menuduhku seperti itu, siapa yang kau maksud?"

Lalu paman Dante menjawab

"Herlio apa yang kau maksud? Kita bahkan baru saja menemuinya secara tak sengaja, kenapa kau berasumsi seperti itu?"

Herlio berkata

"Tenanglah Paman aku tak mungkin membohongi mu, dia sudah membunuh 1 orang kemarin di sana"

*Sambil menunjuk ke arah jalan buntu

"Herlio disitu adalah jalan buntu dan rumah kosong, bagaimana mungkin dia membunuh disitu"