" Iya. Aku akan pergi bersamanya "
" Terima kasih, Kinan. Hanya dengan Hadyan kau aman dan aku sangat percaya padanya " telfon pun terputus. Bagaimanapun sahabatnya – Airin Anindira lebih menyukai Hadyan bersama Lea ketimbang Lea pergi sendiri.
Karena, Lea masih terus memikirkan Ihsan. Airin ingin Lea bahagia. Itu saja.. sudah cukup baginya.
***
Keesokan harinya ...
Hadyan sudah dengan manisnya menunggu Lea di pintu apartmentnya. Dan begitu Lea membuka pintu apartmentnya dia sungguh terkejut. Senyum merekah yang dimiliki Hadyan pun berhasil menghipnotisnya.
" Miss Kinandita? " tangan Hadyan menengadah kearah wajah Lea
" Eh, masuklah dulu Hadyan " tawar Lea
Dengan santainya Hadyan masuk ke apartment Lea" Kau tinggal sendirian disini? "
Lea mengangguk " Iya. Sana sudah banyak membantuku "
" Apa kau bahagia selama disini? "
" Tentu saja "
" Tapi wajahmu tidak menunjukkan kebahagiaan " Hadyan maju satu langkah dan menyentuh pipi Lea dengan lembut.