Lelaki itu langsung beringsut pergi meninggalkan Keisha sendirian yang masih menunduk karena merasa malu dan bersalah. Tapi bisa-bisanya lelaki itu mengatakan ia baru pertama pergi ke luar negeri. Sungguh sangat menyebalkan banget ngomongnya. Hey, apakah dia tidak tahu kalo hampir seluruh belahan dunia sudah ia jelajahi. Tapi karena perasaan bersalahnya begitu besar, ia hanya berharap lelaki itu mau memaafkannya. Sekarang dengan muka yang masih merah karena menahan malu yang amat sangat ia kembali ke conveyor tadi untuk mengambil travel bag-nya yang asli. Keisha ingin segera sampai ke hotel dan tidur nyenyak melupakan kejadian memalukan barusan. Semoga besok, ia sudah mendapatkan ide untuk menolak perjodohan ini dan insiden kecil ini bisa segera ia lupakan.
"Kenapa kau terlambat Kei, kami menunggumu dari tadi?", Papa bertanya ketika mereka sudah masuk dalam mobil yang membawa mereka ke Kota Seoul.