Chereads / bitter orange juice (END) / Chapter 2 - orange juice

Chapter 2 - orange juice

Adalah taehyung sejenis manusia dengan tingkah aneh serta pemikiranya yang diluar ekspektasi manusia normal. Namun percayalah taehyung itu normal hanya saja nyeleneh. Kira-kira begitulah pikir namjoon saat melihat lelaki manis yang sedang memainkan semut kecil ditangan lentiknya.

Matahari siang ini begitu menyengat dan dengan sadisnya taehyung memaksa namjoon untuk menemaninya berkunjung ketaman komplek apartemenya. Namjoon dengan bodohnya justru menurut saja meskipun dalam hati menyumpahi ketidak berdayanya dia dihadapi dengan mata besar memelas milik taehyung.

"Tae, bisa kau berikan aku air minum, aku haus" namjoon menyenggol lengan taehyung dengan telapak tangan besarnya terbuka didepan tubuh taehyung menantikan minuman yang diinginkan dengan malas, kepala dan tubuhnya bersandar lemas pada batang pohon besar tempatnya dan taehyung berteduh dari sengatan matahari.

"Ini" namjoon membuka matanya dan menemukan botol besar berisi cairan berwarna orange cerah yang sudah namjoon tau apa itu.

"Tae, tidak bisa kau berikan aku air putih saja?"

Taehyung meletakan semut malang yang sejak tadi dia permainkan "kenapa hyung, bukankah dari tadi hyung hanya mengeluh panas?"

Taehyung menampilkan senyum kotak manisnya "hyung, jus jeruk ini sangat segar saat kau minum pada cuaca panas seperti ini, dan aku sudah menyiapakan ini dari apartemen sebelum kita berangkat, minum itu saja ya, dan hyung aku akan pergi membeli beberapa varian es krim bukankah itu terdengar luar biasa"

"Tae...." Telat, taehyung sudah lari terbirit-birit mendatangi stand penjual es krim dipinggir taman.

Namjoon menghela nafas menatap jus jeruk buatan taehyung ragu antara akan meminumnya atau tidak, sekarang namjoon benar-benar merasa haus namun terlalu malas untuk membeli minuman sendiri ataupun terlalu takut meminum jus jeruk yang akan meninggalkan bekas pahit pada lidahnya.

Namjoon memicingkan matanya mencoba melihat taehyung diseberang jalan yang sedang bercanda dengan penjual es krim. Astaga, candaan apa yang taehyung lontarkan kepada penjual es krim itu sampai mereka tampak sangat bahagia tanpa peduli dengan namjoon yang merana menahan kering tenggorokanya.

Taehyung mulai pergi menjauhi stand penjual es krim, semakin lama taehyung berjalan semakin cepat dan berakhir lari dan

Brak

"Dingin hyung" taehyung merentangkan tangan yang baru saja memeluk es krim yang dibelinya. Sementara namjoon melongo, taehyung benar-benar tidak main-main dengan niatanya membeli es krim dengan varian rasa, sekarang di depanya terdapat es krim dengan jumlah melebihi sepuluh yang berserakan diatas hijaunya rumput.

"Tae, kenapa beli banyak sekali, siapa yang akan menghabiskanya"

"Geser sedikit dudukmu hyung, tempatku mulai termakan matahari" namjoon menggeser tubuh bongsornya memberi ruang pada taehyung agar tidak dimakan matahari seperti katanya.

"Ini semuaaaaa, kita yang akan habiskan, cobalah hyung aku membeli banyak rasa berperisa jeruk " taehyung menyodorkan es krim didepan namjoon, dan benar saja semua bungkus es krim didominasi dengan warna orange atau kombinasi dengan warna lain, yang berarti kombinasi rasa jeruk dan buah lainya.

"Aku ambil yang ini saja tae" namjoon mengambil satu bungkus berwarna coklat yang menjadi satu-satunya diantara yang lainya.

"Ah, aku membelinya karena ingat hyung lebih suka rasa coklat"

Namjoon mulai membuka bungkusnya mejilat permukaanya dan menikmati sensasi dingin yang meleleh dilidahnya kemudian mengalir membasahi kerongkongan yang kering dengan rasa sejuknya. Namjoon menolehkan kepalanya karena suara taehyung yang makan es krim sangat berisik.

Ew. begitulah makna dari ekspresi namjoon mendapati taehyung yang mejilati cairan dari es krim yang meleleh melewati pergelangan tanganya.

"Tae jangan makan terlalu banyak, nanti perutmu sakit" interupsi namjoon begitu mendapati dua bungkus es krim sudah kosong.

"Tidak apa hyung, perutku tidak akan sak-, YAK! APA YANG HYUNG LAKUKAN!" Teriak taehyung saat namjoon mulai mengumpulkan es krim yang berserakan miliknya.

"Itu bungkus es krim terakhirmu, setelah itu cukup. Aku akan memberikan ini pada anak-anak saja, tunggulah disini" namjoon mulai berdiri membawa es krim pada tanganya.

"Tidak hyung!" Taehyung memeluk kaki jenjang namjoon saat namjoon akan mulai melangkah.

"Tae es krimmu mengotori celanaku, astaga" taehyung memberengut melepaskan pelukanya pada kaki namjoon.

"Aku beli itu dengan uangku, bukan punyamu hyung, jadi aku akan menghabiskanya"

"Nanti aku ganti uangmu ini, lihatlah es krim terakhirmu mulai mencair" namjoon mulai melangkah meninggalkan taehyung yang memberengut dibelakangnya.

"Hyuuuung!"

Taehyung melempar sebelah sepatunya kearah namjoon, namun justru melewati namjoon jauh kedepan. Namjoon tetap berjalan mengabaikan teriakan taehyung dan memberikan es krim pada anak-anak yang sedang bermain.

"Pakai sepatumu tae, kita pulang sekarang"namjoon memberikan sepatu yang tadi dilemparkan kepadanya. Taehyung menerimanya dan dengan kejamnya memukulkan alas sepatunya kepaha namjoon, mengecapkan motif alas kakinya dengan sempurna di celana jeans hitam namjoon.

"Sakit tae, lihatlah celanaku jadi kotor"

"Aku tidak peduli" sungguh tangan namjoon benar-benar ingin memukul kepala bocah bandel yang sekarang sedang mengejeknya.

"Ayo berdiri, astaga tae kenapa tanganmu lengket sekali sih!" Namjoon langsung melepas tangan taehyung yang semula dia tarik untuk berdiri. Taehyung mengepalkan dan merenggangkan tanganya merasakan sensasi lengket pada telapak tanganya.

"Bersihkan" namjoon menyerahkan barang yang wajib dia bawa saat bepergian dengan taehyung, tisu basah.

"Kau memang yang terbaik hyung" taehyung menerima dengan pandangan terharu kepada namjoon.

"Cepatlah, jangan lupa bawa botol jus jerukmu itu" namjoon mulai melangkah meninggalkan taehyung.

"Tunggu aku hyung!" Dan taehyung yang terbirit-birit mengejar namjoon.