"Pa, kita bisa bicarakan ini baik-baik kan? nggak seharusnya kita sekasar itu dengan Mommy kan?" kata Siska.
Dia langsung berlari menghampiri mertuanya yang membawa kopernya dan hendak melangkah pergi, mencoba untuk menghalangi mertuanya itu.
"Mom, kita bisa bahas ini baik-baik ya, jangan ambil hati apa yang dilakukan oleh Mas Alan. Dia hanya sedang emosi sesaat, karena ya… baru pertama kali dia mau punya cucu,"
"Halah, ini juga pasti pengaruh kamu kan? aku sudah tidak percaya sama kalian berdua. Biar kalian berdua bahagia sekarang, aku tidak akan pernah menjadi masalah. Yang jelas sekarang adalah hal yang paling utama. Aku harap ketika kalian punya cucu nanti, kalian tidak merasakan apa yang aku rasakan, diusir oleh Nathan dengan alasan apa pun!"
Mendengar suara itu, Siska langsung menangis dia tetap berusaha untuk mencegah mertuanya itu pergi. Tapi, Alan tampak marah karena sikap Siska yang cenderung terlalu merendahkan dirinya.