Nathan menyeringai mendengar bentakan cowok berengsek itu. Rahangnya mengerat, pengurus perpustakaan itu pun menolong Nathan yang hendak berdiri. Tapi, Nathan menolaknya mentah-mentah. Untuk kemudian, dia menunjuk cowok itu dengan tatapan tajamnya.
"Ikut gue ke ruang guru! Cowok bejat kayak elo nggak pantes sekolah di sini!" bentak Nathan.
Nio kembali mencengkeram kerah seragam Nathan, membuat Nathan juga mencengkeram kerah seragam Nio. Mata merah Nio tampak melebar, tampak sangat begitu bengis dan mengerikan.
"Lo jangan ngancem gue. Satu guru pun nggak ada yang berani sama gue. Apa lagi itu elo!"
Nathan mendorong maju, kemudian dia memukul perut Nio dengan sekuat tenaga. Nio langsung ambruk begitu saja.
"Oh ya? Jangan sebut nama gue kalau gue nggak bisa ngeluarin elo dari sini, berengsek!"