"Nandain sih nandain, Ren. Tapi, gue abis liat bokapnya kemari bener-bener nggak tega. Bayanginlah, gimana bokapnya itu. Dari penampilannya aja kayaknya bokapnya harus kerja keras buat ngurusin anaknya yang badung itu,"
"Tapi, itu beda ama anaknya, Nath," pungkas Rendra. Dia tak terima kalau sampai Rudy dan timnya dilepaskan Nathan begitu saja. Terlepas dari ayahnya seperti apa. Sebab secara personal, Rudy dan timnya sudah benar-benar jahat. Bukan hanya Opan dan Nathan saja yang cidera karena pertandingan kemarin. Bahkan nyaris seluruh anggota tim.
"Lha terus, lo pengennya kayak gimana? Ngehajar mereka sampai babak belur? Ngejahilin mereka? Neror mereka? Ngebully mereka?" tanya Nathan kemudian.
Rendra tampak terdiam, kemudian dia melirik Nathan yang sepertinya enggan memperkarakan hal ini lebih jauh lagi. Kemudian dia berdehem.