"Hey, hey, hey! Apa-apaan kalian ini? Udah jangan pada ribut!" bentak Dimas yang baru saja datang. Pun dengan Silvi dan panitia yang lainnya juga.
"Eh Bang Dimas dan Kak Silvi, kalian ketua penyelenggara turnamen ini kan? kenapa pula kalian baru dateng pas temen-temen kami udah diciderai kayak gini. Ke mana aja kalian pas kami diganggu mereka? mereka melakukan permainan curang kalian diem aja!" bentak Panji emosi.
Dimas agaknya diam, dia pun agaknya kaget dengan hal itu. Sedari tadi, dia sibuk dengan Silvi mengurus upacara penutupan dan beberapa acara nanti akhir pekan sebagai ucapan terimakasih kepada para peserta yang telah sudi memenuhi undangan untuk datang ke sini. Tapi, setelah keduanya selesai rapat, yang keduanya dapatkan malah hal yang sangat mengenaskan. Semuanya ribut dan keadaan menjadi kacau balau dan tak terkendali.