"Berengsek, emang! Kenapa Rangga masih aja bisa dateng. Padahal jelas-jelas gue yakin kalau dia nggak akan bisa dateng karena dia jatuh dengan posisi yang sangat riskan. Malah cuma memar-memar lagi," cowok berkepala pelontos itu. Dimas yang mendengar agaknya memekik kaget, dia sama sekali tak menyangka jika, teman-temannya lah yang membuat tim dari SMA Airlangga nyaris di diskulifikasi gara-gara datang terlambat.
"Oh, jadi ini karena ulah kalian?" tanya Dimas kaget luar biasa.
Dua sahabatnya itu langsung memekik, kemudian keduanya tampak saling pandang. Ketakutan, jelas sekali terlihat dari raut wajah mereka. bahkan mereka seolah-olah enggan untuk mengakui semua kesalahannya.