"Dan lo tahu, sebenernya Nathan yang menangin taruhan itu. Karena dia abis ciuman ama Dinda tepat sebelum dua minggu Dinda di sekolah ini! kalau lo nggak percaya, Panji bisa jadi saksi atas apa yang udah gue katakana ini!" kata Regar semangat.
Semua orang yang ada di sana kaget. Sementara Nathan tampak menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Kayaknya ini perkara udah lalu deh, kenapa masih lo bahas? Dan juga kayaknya ini udah pernah dibahas apa ya? Kayak pernah inget gue," kata Nathan pada akhirnya.
Regar langsung memukul lengan Nathan, kemudian Regar tersenyum riang. "Udah deh, nggak peduli kayak pernah dibahas apa enggak. Yang jelas sekarang, duit sepuluh juta elo, bisa gue ama Benny pakek buat jajan. Ya nggak Ben?" kata Regar.
"Bener, meski Regar ngomong seribu kali pun asal dapet yang sepuluh juta mah, gue bener-bener nggak masah sama sekali," semangat Benny.