Pagi hari, pada tahun 3020 Ketika matahari fajar mulai muncul di antara gedung-gedung yang rusak, Dan beberapa diantaranya telah runtuh hanya terlihat seperti tumpukan batu, terlihat ada seseorang yang sedang berbaring direruntuhan tersebut dia seperti bergumam dipikirannya dan yang dipikirkankanya adalah.....
- Aku rasa orang-orang dahulu pernah berfikir bahwa dengan kemajuan teknologi bisa membuat dunia menjadi damai dan tercukupinya kebutuhan manusia dengan adanya robot dan benda serba yang berjalan otomatis sesuai kehendak pemiliknya, yang kenyataannya adalah tidak seperti ekspetasi mereka.
Sekarang robot adalah hal yang menjadi bagian dari manusia itu sendiri, seperti membuat bagian tubuh mereka menjadi sebuah mekanisme dari mesin dan besi, mereka melakukan itu demi kekuatan dan kekuasaan yang dikehendaki,
dan tentunya, semua itu hanya berlaku bagi mereka yang mempunyai kekayaan berlebih, dan tidak bagi mereka yang miskin, yang hidupnya pas-pasan dan serba kekurangan, sebelumnya tidak ada masalah dengan semua itu dan beberapa waktu kemudian masalah mulai bermunculan dari banyaknya pembunuhan para petinggi negara dan terjadinya kekacauan dimana-mana.
Oleh karena itu terlalu kuatnya perkembangan teknologi yang bahkan bisa membuat sebuah robot menyatu dengan tubuh manusia membuat hal tersebut tidak bisa dikendalikan dan hilangnya keseimbangan dunia.
- Dan sampai pada hari dimana pagi, siang, sore, dan malam hari terasa sama, peraturan dan hak manusia tidak dipedulikan lagi "Yang kuat dan kaya akan harta menindas yang lemah dan miskin" adalah kata-kata yang menggambarkan fakta di situasi saat ini, Pembullyan, penganiayaan, pemerkosaan, pembunuhan, dan Dan hal buruk lainnya menjadi hal yang lazim disini, aku menyebut kota ini dengan nama "Kota Neraka" (gumamnya).
Seseorang itupun terbangun dari posisi tidurnya, ia seperti seseorang yang sangat tegar yang diiringi dengan senyum dibibirnya, namun tidak ada yang tau sebenarnya dia adalah orang yang memikul segudang masalah dan derita dihidupnya ,dan dia pikir hari ini hanyalah hari seperti sebelumnya, yang penuh penyesalan dan keputusasaan, tetapi rupanya hari itu adalah hari dimana semua hal diluar nalar itupun terjadi.
"Ooaaahhhhhn, oh sudah pagi ya" (sambil terbangun dari tempat tidur yang terdiri dari sehelai karpet lusuh dan terdapat di reruntuhan rumah tua )
"Sudah bos, dan selamat pagi" kata sebuah robot mungil di sebelahnya
"Pagi bob" ujarnya ke robot itu
(Setelah itu dia berbalik dan menghadap ke arah robot itu dan berkata);
Dan perkenalkan namaku M.nobi, nama yang aneh bukan? yah nama itu adalah nama yang diberikan oleh kakek itu kepadaku, dan aku juga mempunyai sebuah tangan kanan robot yang keren haha' sama seperti para orang kaya diluar sana, penasarankan? dari mana aku mendapatkan tangan ini dan sebuah robot bersama ku? ,yah semua itu bermula dari kecelakaan jatuhnya bongkahan batu beton yang menghantamku saat aku mencari makanan di rongsokan rumah tua yang telah ditinggalkan, karena terlalu kelaparan dan hilang fokus menyebabkan semua hal itu terjadi, dan insiden itu membuat sebagian tubuhku tak bisa bergerak dan akupun tak sadarkan diri.
Ketika terbangun dari pingsan, akupun tersadar telah terdapat didalam sebuah ruangan yang tidak ku kenali dan sebuah tangan robot telah melekat di tangan kananku, saat itu aku bingung dan bertanya
"apa yang terjadi saat aku tak sadarkan diri, dan kenapa mata kanan ku terasa aneh?" ujar nobi sambil melihat tangan kanannya.
Tak lama kemudian seorang kakek paruh baya datang mengampiri Nobi dan mengatakan,
"Bagaimana keadaan mu nak?" tanya kakek itu (sambil duduk disebelah Nobi).
"Kurasa aku telah baikan, walaupun ada yang aneh dengan tubuhku, dan juga siapa kau?" jawab Nobi.
"Kau bisa memanggilku profesor M.Ali, atau kakek mungkin haha, aku tak sengaja merasakan getaran dan mendengar bunyi benda keras yang berjatuhan di daerah rumahku yang kukira sedang terjadi gempa bumi, saat aku periksa tak sengaja aku menemukanmu di reruntuhan itu yang sedang tak sadarkan diri, dengan sedikit bantuan robot kesayanganku aku pun bisa mengangkat reruntuhan itu dan membawamu kesini" ujar profesor Ali.
"Terimakasih kakek,...
Oh perkenalkan nama saya Nobi (sembari melihat kearah robot yg dikatakan profesor), sekali lagi terimakasih telah menolongku walau kakek sendiripun tak mengenal siapa aku, tetapi bolehkah aku bertanya apa yang terjadi dengan tubuhku dan bagaimana aku bisa selamat?" tanya Nobi.
"Haha' aku tak menyangka kau memanggilku kakek, sebenarnya untuk menolongmu setelah melihat bagian tangan kananmu yang hancur hampir mengenai bagian vital di dadamu, mata dan sedikit tengkorak kepalamu retak dan rusak, karena itu aku mencoba menyelamatkanmu dengan mengganti bagian-bagian tersebut dengan alat yang baru kuciptakan beberapa hari yang lalu, bukankah itu sebuah kebetulan yang tak terpikirkan sebelumnya?, aku rasa semua kejadian ini telah diatur sedemikian rupa olehnya, dan tak ku sangka semua itu membawakan hasil" kata Kakek (sambil tersenyum).
Nobi pun terkejut mendengar semua hal itu dan berkata;
"termakasih kakek, makasih, makasih telah menolongku" kata yang terulang-ulang sambil memeluk dan menangis dengan air mata yang tak tertahankan.
Dan beberapa hari setelahnya Nobi pun menjadi bagian dari keluarga itu, dan diberi nama berinisial "M" oleh kakeknya yang berarti atau kepanjangan dari nama Muhammad.
Setelah itu mereka melewati hari dengan makan-makan bersama, belajar bersama, tertawa bersama dan banyak hal yang membahagiakan mereka lakukan bersama, sayangnya kebahagiaan tersebut tak berlangsung lama ketika para biadab itu datang dan....
~(Bersambung)~