Jing Yunzhao menatap sekilas ayah dan putrinya, dia menyeringai lalu langsung berjalan melewat mereka.
"Kamu mau kemana!" Qiao Weimin berkata dengan tidak senang sambil menarik erat lengannya.
"Bukankah Ayah menyuruhku makan bubur? Akan aku makan sekarang!" Jing Yunzhao berkata dengan dingin, sampai akhirnya Qiao Weimin melepaskan tangannya. Setelah itu dia berjalan ke dalam kamarnya sendiri, dan melihat bubur manis yang sudah dingin itu, lalu dia memakan semuanya.
Hanya sakit perut saja, tidak akan mematikan, tunggu saja sampai lusa besok, walaupun dia sudah tidak ada tenaga sama sekali, tapi dia tetap akan mengikut ujian sesuai rencana!
"Dasar anak liar, aku seharusnya memukulmu tiga kali sehari agar kamu sadar!" Qiao Weimin merasa puas, setelah menatap Jing Yunzhao, dia kembali ke sofa dan lanjut menonton tv. Sementara Qiao Hongye berjalan ke kamar Jing Yunzhao dan ingin minta maaf, sayangnya sebelum Qiao Hongye memasuki kamar, sudah terdengar suara 'Jret' karena Jing Yunzhao terlebih dahulu membanting pintu dan mengunci kamarnya.
Tubuh Jing Yunzhao gemetar, dan matanya penuh dengan kebencian.
Dia sekarang terlalu lemah, dengan kondisinya sekarang, jangankan balas dendam, untuk bertahan hidup saja sudah menjadi masalah!
Jing Yunzhao menarik nafas yang dalam, dia duduk di ranjangnya dan menyentuh giok yang ada di lehernya.
Giok ini adalah barang yang dia pakai dari kecil, modelnya sebenarnya sangat sederhana, hanya sebuah labu kecil saja, dibawah labu itu terukir satu kata "Jing", kelihatannya juga sudah tua.
Sebenarnya barang ini pernah akan diambil oleh Keluarga Qiao, tapi kemudian Qiao Hongye mengatakan kepada Jing Yunzhao bahwa peramal itu mengatakan kalau giok tersebut bersifat spiritual, dan sejak Jing Yunzhao kecil, dia harus membawa giok itu agar bisa menghilangkan kesialan di badan Qiao Hongye dan Qiao Zizhou. Kalau giok itu hilang, maka mungkin Jing Yunzhao tidak bisa menghilangkan kesialan di badan Qiao Hongye dan Qiao Zizhou, dan mungkin bisa membuat orang di sekitarnya mati.
Kalau peramal itu tidak berkata demikian, maka giok itu dari awal sudah diambil oleh Ye Qin dan Qiao Weimin, lalu dijual untuk mendapatkan uang.
Jing Yunzhao melihat giok labu tersebut, lalu tenggelam dalam pikirannya sendiri. Dia tampak ragu dan sedang memikirkan tentang orang tua kandungnya, tetapi dalam sekejap dia menertawakan dirinya sendiri.
Kalau ayah dan ibu kandungnya benar-benar memedulikannya, seharusnya mereka tidak mungkin meninggalkannya, dan malah tidak memedulikannya sama sekali?
Saat dia ingin memasukkan giok labu itu ke dalam bajunya, Jing Yunzhao tiba-tiba merasakan rasa sakit di kepalanya, seolah-olah ada sesuatu yang tiba-tiba hilang, kemudian ada sesuatu yang menekan erat kepalanya sejenak, lalu rasa sakit itu menghilang.
Saat dia mengangkat kepala, tiba-tiba pemandangan di sekelilingnya tampak berubah.
"Dimana ini?" Jing Yunzhao bertanya dalam hati dengan panik.
Di sekeliling ada kabut yang tebal, lalu di sampingnya ada sebuah sumur yang sepertinya sudah sangat tua. Di samping sumur itu ada sebuah pahatan batu kepala naga, dan mulut naga itu mengeluarkan cairan berwarna biru, seharusnya itu adalah air dari dalam sumur.
"Aku sudah menunggu beberapa tahun, akhirnya ada seorang penerus yang datang…" Terdengar suara dari orang yang sepertinya sudah tua.
Jantung Jing Yunzhao pun berdebar cepat, "Siapa itu?!"
"Gadis kecil, jangan takut, bukalah roda yang ada di atas meja di belakangmu, dan kamu akan bertemu denganku." Ucap suara tersebut.
Jing Yunzhao merasa sangat ketakutan, tapi suara itu sangat ramah dan hangat, entah mengapa dia bisa berada di tempat aneh ini, namun dia merasa sangat familiar dan tidak asing.
Dia sangat terkejut, lalu kemudian berjalan ke meja ukiran batu yang ada di belakangnya. Meja itu tidak besar, dan memiliki ukiran aneh, serta ada roda yang bisa berputar di tengahnya. Dia menarik nafas dalam dan mengulurkan tangannya untuk memutar roda itu.
Dalam sekejap, dia melihat roda itu tiba-tiba mengambang di udara, dan membuatnya sangat terkejut.
Lalu tiba-tiba muncul bayangan yang terlihat seperti dewa, tampak sangat ramah dan baik, "Kakek ... Anda ... Anda …"
"Kamu ternyata bisa masuk ke dalam ruangan ajaib ini, itu membuktikan kamu adalah keturunanku, Jing He. Gadis kecil, siapa namamu?" Tanya kakek itu pada Jing Yunzhao.