Chereads / Ruang Ajaib Dokter Pendendam / Chapter 30 - Perlindungan Diri

Chapter 30 - Perlindungan Diri

Ekspresi wajah Guru Jin juga terlihat tidak senang, dalam hati dia berpikir mungkin Jing Yunzhao masih belum menerima perubahan besar dalam hidupnya yang terjadi kemarin, dan mungkin saja merasakan tekanan batin yang begitu besar hingga bisa seperti ini….

"Jing Yunzhao, sebenarnya apa yang terjadi?" Tanya Guru Jin dengan serius.

Jing Yunzhao tidak merasa ada yang salah dengan sikap Guru Jin salah, dia merasa Guru Jin terkenal dapat menyelesaikan masalah dengan adil, jadi beliau tidak langsung menyalahkannya, dan itu sudah merupakan sebuah kepercayaan yang sangat besar.

"Guru Jin, aku bersalah karena telah memukul Lu Jia, aku minta maaf." Jing Yunzhao mengangkat alisnya dan menghadap Lu Jia yang sudah dia pukul sampai hidungnya bengkak dan wajahnya memar, "Maaf."

Usai mengucapkan maaf, Jing Yunzhao langsung lanjut berkata, "Tapi aku tidak menyesal, dan aku melakukan semua ini karena melindungi diri sendiri."

Guru Jin langsung bingung.

"Apa maksudmu? Apakah …Lu Jia yang memukul duluan?" Wali kelas 2 langsung bertanya dengan bingung.

Lu Jia sekarang menangis tersedu-sedu, wajahnya sudah bengkak dan terlihat mengerikan, dia sama sekali tidak bisa menjawab.

"Hari ini saat aku masuk ke sekolah, Lu Jia tiba-tiba menyindir dan mengejekku, lalu aku membalasnya dengan beberapa kata, entah bagaimana itu langsung membuatnya marah dan menunjukku sambil mengatakan kalau aku adalah anak liar. Guru, dibuang oleh orang tua itu bukan salahku, siapa yang mau lahir menjadi seorang anak liar, jadi coba bayangkan kalau kalian yang mendapatkan hinaan seperti ini, apakah kalian tidak marah?" Jing Yunzhao menjelaskan perlahan.

"Jadi kamu yang lebih dulu memukul?" Tanya Guru Jin.

Kalau begitu, tindakannya ini memiliki alasan yang tepat, hanya saja pukulannya terlalu sadis.

"Tidak." Jing Yunzhao berkata dengan tegas, "Perkataannya terlalu kotor, aku juga telah membalasnya dan dia menjadi semakin marah, dia langsung mengulurkan tangan untuk mencakar wajahku, kalian lihat saja kuku jari Lu Jia yang begitu panjang, kalau dia mencakar wajahku, wajahku pasti akan hancur. Aku tidak mungkin membiarkan orang lain memukul dan menghinaku, jadi aku pun memukulnya. Siapa sangka dia hanya orang yang kelihatan kuat, tapi sangat lemah, dia yang mulai mengajak berkelahi, tapi masih tidak bisa mengalahkanku."

Setelah mendapatkan penjelasan dari Jing Yunzhao, kedua guru itu terdiam.

Mereka semua lantas melihat kuku jari Lu Jia, dan memang benar kalau kukunya sangat panjang dan mengerikan.

"Lu Jia, apakah benar yang dikatakan oleh Jing Yunzhao?" Tanya wali kelas 2.

Lu Jia menggelengkan kepala sambil menangis, "Aku tidak ... aku tidak memukulnya…"

Bagaimana mungkin dia bisa memukulnya jika Jing Yunzhao langsung menangkap kedua tangannya ketika dia hendak memukul, lalu setelah itu malah Jing Yunzhao yang mulai memukulinya!

"Kamu tidak memukulku karena aku bisa segera menghindar, tapi bagaimana kalau aku terlambat menghindar? Seharusnya kamu tahu betapa pentingnya wajah untuk seorang wanita!" Jing Yunzhao mendengus tanpa sungkan.

Para guru tiba-tiba merasa Jing Yunzhao sudah sangat berbeda dengan yang dulu.

Jing Yunzhao yang dulu akan menjadi yang paling diam dan gampang diatur di depan guru. Walaupun merasa kesusahan, dia tidak akan mengatakan apapun, kalau bukan karena nilainya yang tinggi, para guru mungkin tidak akan mengingat Jing Yunzhao.

Tetapi sekarang, Jing Yunzhao memiliki emosi dan lebih berkarakter.

Berbicara tentang wajah, Lu Jia menunjuk wajahnya sendiri, "Guru… Tapi Jing Yunzhao juga tidak harus memukulku seperti ini…."

"Setelah memukulnya beberapa kali, aku menyuruhnya minta maaf, tapi dia tidak bersedia dan malah terus memakiku. Dengan kondisi seperti itu, wajar jika aku kehilangan akal sehatku. Kalau bukan karena Lu Jia yang memulai semua ini, aku juga tidak akan begitu. Lalu masalah anak berandalan itu, aku tidak mengerti mengapa Lu Jia masih mengatakan aku ada hubungan dengan mereka padahal pihak polisi sudah mengatakan kebenarannya, tapi dia masih saja menghina dan memfitnahku. Apakah dia ingin membuatku terluka dua kali?! Lu Jia yang memulai menyebarkan rumor tidak benar, dan telah membuatku trauma. Walaupun dia masih belum dewasa, tapi kalau aku menuntunnya maka orang tuanya juga pasti akan mendapatkan hukuman, bukan?"