Ruangan ajaib itu sangat luas, apalagi setelah Jing Yunzhao menyerap ilmu dari buku giok, setiap kali masuk ke ruangan ajaib dia merasa ruangan itu menjadi semakin besar dan luas.
Jing Yunzhao hanya membeli bibit ini sekitar 1 kilo, seperti Ginseng Dang ini, walaupun tidak banyak tetapi sudah memerlukan setengah hektar. Setelah panen, Jing Yunzhao perlu mengeringkan obat itu dan dengan setengah hektar Ginseng Dang ini kira-kira bisa mencapai sekitar 100 kilo. Kalau Ginseng Dang ini dijual dengan harga 50 yuan per kilo, maka Jing Yunzhao akan mendapatkan uang di atas 5000 yuan!
Dengan fungsi ruangan ajaib ini, bibit apapun yang ingin Jing Yunzhao tanam, maka dia bisa memanen dengan lebih cepat dan bagus, bisnis ini pasti untung dan tidak mungkin rugi.
Suasana hati Jing Yunzhao sangat bahagia karena biasanya orang memerlukan waktu 2 sampai 3 tahun baru bisa memanen tanaman obat itu, tapi di sini hanya memerlukan waktu sekitar 12 jam, dan jika meninggalkan ruangan ajaib ini, hanya memerlukan sekitar 2 jam. Cara yang begitu ajaib, siapapun yang mengetahuinya pasti menginginkannya.
Jing Yunzhao juga merasakan pusing ketika melihat lahan besar hasil tanamannya.
Dia bisa mendapatkan uangnya sangat cepat, tetapi juga memerlukan banyak tenaga. Kalau kedepannya dia menanam ribuan hektar bahan obat-obatan, apakah dia harus memanennya sendiri perlahan-lahan?
Saat Jing Yunzhao memikirkannya, dia tiba-tiba teringat akan ucapan kakek buyutnya yang membuatnya senang.
Di dalam buku giok ternyata ada solusi yang bagus untuk masalah ini!
Jing Yunzhao memfokuskan diri, dan solusi itu langsung muncul di dalam benaknya.
Ruangan ajaib ini adalah sebuah harta karun yang diberikan kakek buyut dari dunia lain, ruangan ini tidak hanya menyimpan barang-barang mati, ruangan ini akan bertambah semakin luas jika kemampuan otak dan ilmu Jing Yunzhao semakin meningkat.
Bagi Jing Yunzhao, setiap kali dia menyerap ilmu dari buku giok, maka kemampuan otaknya juga akan bertambah, disertai dengan daya fokusnya yang juga menjadi semakin tajam.
Jika Jing Yunzhao ingin menyelesaikan masalah tentang menanam dan memanen bahan obat, dia hanya perlu meneteskan setetes darah ke tanah, dan akan membangkitkan makhluk hidup yang lincah dan pintar di ruangan ajaib ini, dan masalahnya akan diselesaikan oleh makhluk hidup itu!
Mengetahui caranya, Jing Yunzhao dengan cepat berdiri dan melakukannya.
Dia menusuk ujung jarinya, lalu meneteskan setetes darah ke lantai dan darah itu langsung menghilang. Dalam sekejap, di tempat darah itu menghilang muncul cahaya berwarna biru.
Jing Yunzhao berjalan mundur, dia membalikkan badan dan tiba-tiba muncul banyak serangga berwarna ice blue!
Serangga itu gemuk dan terlihat sangat imut, sepertinya makhluk itu merasakan bimbingan dari darah segar Jing Yunzhao, dan langsung mengelilinginya.
Serangga berwarna biru es itu tampak seperti jari jempol, dan itu membuat Jing Yunzhao jadi bertanya-tanya bagaimana caranya makhluk ini bisa membantunya.
Seolah merasakan keraguan Jing Yunzhao, ratusan serangga itu langsung terbang ke tempat tanaman obat, dan sebagian dari mereka ada yang masuk ke dalam tanah, ada juga yang memanjat ke ujung daun untuk memeluk daun, lalu badan mereka menggeliat beberapa kali, dan satu buah bahan obat tercabut dari akarnya.
Gerakannya sangat cepat, dalam waktu sekejap semua Ginseng Dang sudah diletakkan di depan matanya.
"Terima, terima kasih semua…" Ucap Jing Yunzhao dengan wajah yang masih terlihat bingung.
Jing Yunzhao melihat para serangga berkumpul menjadi satu, dan terbang seperti menunduk kepadanya, melihat serangga imut ini membuatnya sangat senang.
Dengan bantuan mereka, dia akhirnya bisa lebih tenang, dan meminta bantuan mereka lagi untuk mengambil tanaman obat yang sudah matang lainnya.
Ruangan ajaib memiliki fungsi sebagai ruangan yang menyegarkan, sehingga tidak mungkin bisa mengeringkan bahan obat ini menjadi barang kering. Oleh karena itu, Jing Yunzhao harus menjual semua bahan obat ini, dan setelah menghasilkan cukup uang, dia dapat membeli rumah yang lebih besar.
Setelah tiga hari di ruangan ajaib, di luar baru berganti hari menjadi pagi, dan merupakan waktu untuk pergi ke sekolah, Jing Yunzhao pun baru membuka pintu.
Saat keluar dari pintu, dia melihat Su Chu yang sedang menunggunya, dan dia masih belum bertemu dengan Gan Jinchen.