Jing Yunzhao segera mengangguk ketika mendengar perkataan dari Guru Jin, dia masih belum keluar dari kantor, namun telepon dari meja Guru Jin sudah berdering.
Mendengar suara dalam telepon tersebut membuat wajah Guru Jin menjadi sangat suram.
Tidak lama kemudian dia berkata, "Jing Yunzhao kamu tidak perlu ikut ujian kali ini, panggil adikmu dan pergi ke rumah sakit di kota, sekarang kondisi ibumu sudah sangat sekarat."
Jing Yunzhao juga tertegun, dia tidak menyangka Ye Qin akan meninggal lebih awal.
Di kehidupan sebelumnya, Jing Yunzhao tidak bisa ke sekolah, jadi Guru Jin hanya memberitahu Qiao Hongye. Saat itu Jing Yunzhao sedang demam tinggi di rumah, bahkan dia tidak ingat jelas apa yang terjadi. Dia kira seharusnya masih ada satu hari lagi, tapi dengan kondisinya sekarang, sepertinya Ye Qin tidak langsung meninggal saat masuk ke rumah sakit.
Meningat Ye Qin membuat suasana hati Jing Yunzhao menjadi sangat kacau.
Tidak peduli dengan alasan apa Ye Qin mengambil Jing Yunzhao, tetapi Ye Qin masih berjasa karena telah merawatnya puluhan tahun ini. Dulu dia selalu mengira Ye Qin adalah ibu kandungnya, jadi dia menyayanginya sebagai ibu.
Jing Yunzhao dendam pada seluruh anggota Keluarga Qiao, tapi dia hanya benci terhadap Ye Qin, tidak sampai menaruh dendam.
Jing Yunzhao juga tidak berani diam terlalu lama di kantor guru, dia segera pergi ke kelas tetangga untuk memanggil Qiao Hongye.
Melihat ekspresi wajah Qiao Hongye, dia pun tidak bisa menahan diri untuk memikirkan bagaimana dia dulu harus sakit perut di kehidupan sebelumnya. Qiao Hongye mengikuti ujian kali ini dengan sangat bersemangat, dan mengira dirinya pasti akan mendapatkan juara 1, tapi ternyata dia tidak memiliki keberuntungan sebagus itu. Qiao Hongye tidak bisa mengikuti ujian sesuai dengan rencananya, dan merasa sangat marah karena apa yang direncanakannya tidak bisa mengalahkan rencana Tuhan.
Jarak rumah sakit dari sekolahnya tidak terlalu jauh, ketika Jing Yunzhao dan Qiao Hongye sampai di rumah sakit, Ye Qing terbaring di ranjang pasien, dia terlihat seolah bisa meninggal dunia sewaktu-waktu.
Wajah Qiao Weimin tampak sangat suram, sekilas, dia menatap Jing Yunzhao dengan tatapan yang aneh.
"Hongye, sepertinya kali ini ibumu sudah tidak akan bisa…" Qiao Weimin berkata pelan.
Jing Yunzhao dalam hati menyindir, penyakit Ye Qin ini juga sudah cukup lama dan pengeluaran dari tabungan mereka cukup terkuras banyak, hal itu telah membuat susah mereka semua. Dibilang merasa sedih, mereka sudah merasakannya sebelumnya, beberapa bulan setelah mengetahui Ye Qin menghidap penyakit itu.
Sekarang sepertinya ayah dan kedua anak tersebut merasa lega dan menginginkan Ye Qin cepat-cepat meninggal dunia?
Jing Yunzhao berpikir sejenak lalu berkata, "Ayah…aku tahu satu cara, mungkin kondisi ibu akan membaik kalau menggunakan obat ini …"
Jing Yunzhao berusaha mencari cara di dalam ruangan ajaib, dia tidak mendapatkan cara untuk mengobati penyakit ibunya secara menyeluruh di dalam buku giok yang pertama, tapi ada cara untuk mengurangi rasa sakitnya, dan harus menggunakan obat-obatan agar Ye Qin tidak mati secepat ini.
Walaupun tidak mungkin sembuh total, tetapi dengan kemampuan belajarnya sekarang, kalau berusaha lebih giat lagi seharusnya ada kesempatan untuk mengobati penyakit Ye Qin sampai sembuh total.
Karena pengetahuan ilmu kedokteran kakek buyut sudah melebihi 300 tahun, dan berasal dari dunia lain, Jing Yunzhao dapat melihat ilmu dari buku giok itu, cara dan ilmu dari kakek buyut jauh lebih bagus daripada dokter sekarang.
"Kamu? Kamu tahu apa! Aku lihat kamu ini mau minta dipukul ya!" Qiao Weimin mana mungkin mau mendengarkannya, dia mengangkat tangan dan akan memukul Jing Yunzhao.
"Berhenti!" Terdengar suara teriakan yang familiar dari pintu kamar pasien, ternyata Guru Jin datang, dia dengan cepat dia berjalan ke arah Jing Yunzhao, "Tuan Qiao, kamu ini seorang ayah, kenapa tiba-tiba memukul seorang anak?!"
Barusan Guru Jin khawatir, makanya dia mengikuti mereka ke rumah sakit. Dia tidak menyangka ternyata sikap Qiao Weimin memang seperti yang dikatakan oleh Jing Yunzhao, begitu mendengar ucapan yang tidak enak, pria itu langsung melayangkan pukulan!
Walaupun perkataan Jing Yunzhao tidak bisa dipercaya, tetapi melihat kondisi ibunya yang sudah sangat parah, dia merasa khawatir dan mencari cara lain, jelas-jelas itu menunjukkan bahwa Jing Yunzhao adalah seorang anak yang berbakti, tapi kenapa malah dipukul?
Qiao Weimin juga merasa gengsi, dia langsung menarik tangannya saat melihat Guru Jin, "Guru Jin, Jing Yunzhao ini selalu mengatakan omong kosong seperti itu, kalau tidak dipukul dia tidak akan tahu kesalahannya!"