Kepala Qiao Weimin rasanya mau pecah, dengan kesal dia berkata, "Anak sialan, pagi-pagi begini mau membangunkan hantu ya! Cepat katakan ada masalah apa, jangan ganggu aku tidur!"
Qiao Hongye menahan amarahnya, dan dengan tak berdaya berkata kepada Qiao Weimin, "Ayah, aku dan kakak sudah minta izin beberapa hari, dan hari ini juga tidak perlu ke sekolah, hanya perlu ke sekolah malam ini saja, tapi kakak pagi-pagi sudah keluar, apakah menurutmu sekarang dia pergi bertemu dengan anak berandalan itu?"
Qiao Hongye beberapa hari ini minta izin di rumah, jadi dia tidak tahu sama sekali kalau kemarin pihak polisi sudah menangkap preman-preman itu.
Karena Jing Yunzhao baru kehilangan ibunya di usia muda, pihak sekolah takut dia tidak bisa mengontrol emosinya dan tidak mengatakan masalah ini, tetapi kalau Jing Yunzhao sudah masuk sekolah, pihak sekolah pasti akan membawanya ke kantor polisi untuk memastikan orang yang mengganggunya.
Qiao Weimin membuka matanya dengan linglung, "Kamu bilang kakakmu sudah keluar rumah?"
Qiao Hongye mengangguk dengan cepat dan berkata, "Sekarang baru jam 7 pagi, walaupun menggunakan bus yang melaju pelan ke kota, dia juga bisa sampai sebelum jam 9. Ayah, apakah menurutmu kakak menyukai salah satu dari anak berandalan itu? Kalau tidak, kenapa dia tergesa-gesa keluar? Oh iya, lalu makanan juga belum dimasak…"
Beberapa tahun ini, makanan di rumah dan semua pekerjaan rumah dilakukan oleh Jing Yunzhao, tetapi belakangan ini dia bersikap sangat aneh.
Karena belakangan ini lebih banyak orang datang ke rumah, Jing Yunzhao memasak seperti biasanya, dan masakannya itu sangat enak hingga membuat saudara dan teman-temannya memuji Jing Yunzhao. Tetapi Jing Yunzhao tidak terlihat melakukan pekerjaan rumah yang lain karena terlalu banyak pekerjaan, jadi Qiao Hongye dan Qiao Weimin juga tidak terlalu keberatan.
Tetapi hari ini sudah keterlaluan, Jing Yunzhao sudah bangun sekitar jam 5 atau 6, lalu masak di dapur, seharusnya setelah Qiao Hongye bangun, dia sudah bisa makan makanan yang hangat, tapi dia tidak menyangka di dalam panci tidak ada sisa sama sekali, ternyata Jing Yunzhao hanya memasak untuk dirinya sendiri!
Tidak hanya itu, kemarin malam Qiao Hongye melemparkan baju yang perlu dicuci hari ini kepada Jing Yunzhao, tapi semua baju itu diletakkan di samping pintu kamarnya, dan Jing Yunzhao sama sekali tidak mencuci bajunya!
Dibandingkan dengan waktu itu, Jing Yunzhao jadi jauh berbeda, dan itu Qiao Hongye tidak suka.
Jangankan Qiao Hongye, bahkan Qiao Zizhuo yang sangat jarang memedulikan Jing Yunzhao juga tidak suka, dan mengutuknya di rumah.
Mendengar perkataan itu membuat Qiao Weimin langsung sadar.
Dengan wajah suram dia berkata, "Hongye, kamu masak dulu sana, untuk Jing Yunzhao, tunggu dia pulang lalu aku akan memukulnya sampai dia takut! Anak kecil sudah berani berpacaran dengan berandalan, dasar anak berkelakuan buruk!"
Mendengar dirinya harus masak, Qiao Hongye merasa sangat tidak senang, dia lalu berkata kepada ayahnya, "Ayah, orang-orang di sekolah sudah bilang kalau kakak sekarang sudah menjadi peliharaan anak berandalan itu…Melihat kakak begitu rendahan membuatku sangat sedih, kalau tidak… kalau tidak, Ayah bisa menyuruhnya pulang ke rumah dan mengaku salah agar dia bisa putus dengan berandalan itu!"
Jantung Qiao Hongye berdebar sangat cepat, dia sangat menginginkan Jing Yunzhao segera pulang ke rumah. Jika tidak ada Jing Yunzhao, maka Qiao Hongye yang juara kedua akan menjadi juara 1 di sekolah, dan tidak ada yang akan membandingkannya dengan anak liar itu lagi!
Qiao Weimin mendengar perkataan itu lalu menatap putrinya, entah apa yang dipikirkannya.
Tetapi tidak lama kemudian, dia mengangguk dan berkata, "Idemu bagus juga, aku telah merawat gadis itu 15 tahun, dan membiayainya sekolah bukan untuk dia menggoda seorang pria! Siang ini aku akan pergi ke sekolah denganmu, dan sekalian membawa Jing Yunzhao pulang!"
Dalam benak Qiao Weimin, dia memikirkan gambaran badan Jing Yunzhao yang ramping dan indah itu, hal tersebut membuat badannya sekarang tak berdaya ingin melakukan sesuatu.
Istrinya sekarang sudah mati, dan nanti dia pasti akan mencari istri kedua.
Namun, dia tahu di dalam hatinya bahwa wanita yang akan dia nikahi pada saat itu bukanlah wanita muda yang menyenangkan, tapi bukankah dia telah membesarkan Jing Yunzhao selama bertahun-tahun, jadi dia tidak boleh menyia-nyiakannya. Walaupun tidak bisa melakukan apapun, tetapi sudah cukup selama bisa melihatnya di rumah.