Chereads / Hacker Misterius Yang Tak Terduga / Chapter 34 - Tampangnya Hampir Sama Dengan Pemimpin yang Biasanya Menindas.

Chapter 34 - Tampangnya Hampir Sama Dengan Pemimpin yang Biasanya Menindas.

Awalnya ada seorang siswa yang melihat ke arah luar jendela, kemudian ia memberitahu temannya yang lain hingga siswa yang berada di dekat pintu mengetahuinya. 

Mereka saling menendang, saling mendorong dan saling pukul untuk memberitahu teman mereka yang lain. Kemudian mereka semua seketika langsung mengalihkan perhatian mereka ke arah pintu.

Chu Yao dipukul oleh Shen Huan, lalu melihat jari Shen Huan yang menunjuk ke arah pintu.

Ketika wajah gadis itu muncul, ia menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Gila, kecantikan gadis ini terlihat sangat liar, dari mana dia berasal?"

Alis gadis itu sangat indah, matanya tampak gelap dan cerah. Ekspresi wajahnya terlihat sedikit dingin dan jahat.

Tatapan matanya terlihat seperti orang yang suka bermalas-malasan. Selain itu setiap gerakannya seolah memancarkan kesombongan alami yang berasal dari tubuhnya.

"Namaku Meng Jingyan."

"Aku Gu Mang."

Lu Yang saat itu yang berbaring di atas meja, langsung mengerutkan keningnya ketika ia mendengar siswa baru itu memperkenalkan diri. Kemudian ia pun sedikit menarik seragam sekolahnya untuk mengintip dengan satu matanya, dan melihat ke arah meja podium yang ada di depan kelas.

Seketika Lu Yang pun langsung duduk tegak, ia tampak sangat kaget dan langsung membuka matanya lebar-lebar.

Sialan! Gu Mang! Siswa baru yang sangat cantik yang dikatakan si gendut itu adalah dia?! Batin Lu Yang.

Suasana pun menjadi hening, dan tidak ada seorangpun di kelas yang berbicara, mereka semua merasa seolah napas mereka tiba-tiba tertahan.

Sudut mulut Xi Yan tampak bergerak-gerak, ia pun tersenyum. Pada saat pelajaran berlangsung saja ia tidak pernah tiba-tiba diam seperti ini, namun saat kedatangan murid baru itu ke kelasnya, satu persatu dari mereka mulai bisa diam dan suasana di kelas pun menjadi sangat tenang.

Xi Yan melihat ke arah tiga kursi kosong yang ada di dalam kelas itu, kemudian sambil menunjuk ke arah kursi itu ia berkata, "Gu Mang, kamu duduk di sebelah Lu Yang, baris kedua dari belakang. Dan Meng Jinyang kamu duduk di sebelah Shen Huan, kursi yang ada di tengah baris ketiga."

Lu Yang memandang Gu Mang yang berjalan mendekatinya dengan penuh semangat. Wajah itu benar-benar sangat cantik, matanya cerah dan tatapan matanya tampak sangat tajam, seolah sedikit menyiratkan aura dingin.

Kulitnya putih dan kakinya panjang dan lurus. Setiap bagian tubuhnya terlihat sangat menawan.

Saat ini Gu Mang tidak mengenakan jas seragam sekolahnya, ia hanya menjinjingnya di tangannya, langkah kakinya berjalan dengan malas, dan ia terlihat seperti seorang gadis yang liar.

Penampilan Gu Mang memang terlihat sangat liar, dan sikapnya juga tampak sangat dingin.

Semua orang memusatkan perhatian kepadanya dan pandangan mereka terus mengikuti setiap langkah kaki Gu Mang, tatapan mata mereka terlihat sangat fokus bahkan mereka sama sekali tidak berkedip saat memperhatikan Gu Mang.

"Saya punya sebuah ide yang berani. Forum sekolah bisa heboh hari ini."

"Beberapa waktu yang lalu, ada murid pindahan bernama Gu Yin. Dia yang membuat tahta bunga sekolah Lu Yi terancam. Dua minggu yang lalu dia menduduki posisi pertama bunga sekolah di seluruh angkatan setelah ujian, dan langsung membuat Lu Yi turun tahta dari bunga sekolah. Mereka berdua diam-diam saling bersaing. Hari ini ditambah ada kehadiran Gu Mang di sekolah ini, tiga wanita dalam satu drama?"

"Gu Mang yang seperti ini apa dia pantas dikatakan sebagai bunga sekolah? Wajahnya saja terlihat seperti seorang pemimpin yang biasanya menindas."

"Iya, auranya memang sangat dominan."

Meng Jinyang sedikit mendengar pembicaraan mereka, kemudian ia pun mengatupkan mulut dan tersenyum. Lalu ia menyapa Shen Huan, dan duduk di kursinya.

Gu Mang meletakkan buku itu di atas meja, ia menyilangkan kakinya, dan sedikit memiringkan kakinya saat duduk.

Gaya Gu Mang ketika duduk tampak seperti seorang bos, ia terlihat sangat sombong. Kemudian ia menurunkan alisnya, meletakkan buku kimia di atas meja, dan memasukan buku-buku yang lain ke dalam loker meja.

Gu Mang tidak mengenakan jas seragam sekolahnya, namun ia hanya meletakkan jas seragam itu di bahunya, gayanya kali ini terlihat sangat keren.

Lu Yang mengalihkan pandangannya untuk melihat gadis yang duduk di sebelahnya, tiba-tiba detak jantungnya berdebar sangat kencang. Ia pun duduk dengan kaku di kursi, dan tidak berani bergerak sama sekali.

Si gendut secara diam-diam dari belakang memandang Gu Mang layaknya seperti seorang kakak besar. Kemudian ia menatap Lu Yang yang masih tampak tercengang. Dalam hati ia merasa sangat senang.

Sekarang kamu percaya padaku kan? Batin si gendut.

Xi Yan sudah memulai pelajarannya, dimulai dari review di awal hingga mencapai unsur klorin yang terkonsentrasi di air laut.

Ceramah rutin selalu dilakukan sepuluh menit sebelum kelas dimulai. Lembaran kertas yang diberikan Xi Yan kemarin. 

Lu Yang menunggu dia untuk membereskan barangnya, dan mengambil inisiatif untuk mendorong kertasnya yang lebih putih dari wajahnya ke arah Gu Mang sembari berkata, "Aku akan meminjamkan punyaku padamu."

Gu Mang melirik kertasnya dan mengangkat matanya.

Di hadapkan dengan mata jernih itu, Lu Yang langsung panik sejenak, dan ia mengatakan bahwa ia merasa tidak percaya diri, "Aku lupa mencatatnya kemarin. Isinya sama dengan yang guru jelaskan barusan."

Benar-benar memalukan. Batin Lu Yang.

Gu Mang mengangkat alisnya. Bulu mata Lu Yang tampak bergetar, kemudian ia pun mengalihkan pandangannya ke arah yang lain.

Si gendut tiba-tiba berbalik untuk melihat, dan berkata dengan heran, "Gila Kak Yang, wajahmu kenapa bisa jadi merah seperti itu?" Lu Yang melihat ke arah depan dengan tatapan yang dingin, kemudian si gendut tampak menciut lalu ia pun berbalik.