Chereads / Hacker Misterius Yang Tak Terduga / Chapter 36 - Memanfaatkan Situasi.

Chapter 36 - Memanfaatkan Situasi.

Lin Zhou mengerutkan bibirnya dan bertanya, "Apakah kamu tahu dia duduk satu bangku dengan siapa?"

Lu Shangjin berpikir sejenak, lalu melihat wajah dingin Lin Zhou dan berkata, "Melihatmu emosi seperti ini, apakah ini soal Gu Mang?"

"Iya." Ketika Lin Zhou membahas masalah ini, emosi yang telah lama dipendamnya akhirnya keluar, "Dulu aku salah paham tentang hubunganmu dan Gu Mang. Iya, itu memang salahku. Aku tidak masalah kamu mengatur Gu Mang untuk masuk Sekolah Menengah Mingcheng. Tapi aku tidak akan membiarkan dia merusak Lu Yang, ini adalah batas kesabaranku."

Lu Shangjin tertawa dan berkata, "Apakah kamu ingin mengatakan bahwa Lu Yang akan jadi anak yang rusak?"

Bukannya itu artinya ia merendahkan anaknya yang hanya bisa hura-hura, itu semua karena kesalahan Lin Zhou sendiri yang dulu terlalu sibuk dengan pekerjaan hingga lalai untuk mendidik anaknya.

Ekspresi wajah Lin Zhou kini menjadi semakin dingin, "Apa maksudmu? Kamu terlihat seperti orang luar dan tidak peduli dengan putramu? Jangan kira aku tidak tahu apa yang telah dilakukan Gu Mang sebelumnya? Berkelahi, membuat masalah dan membolos kelas, apakah masih kurang dia membuat ulah?"

Lu Shangjin mengerutkan keningnya dan berkata, "Gu Mang tidak seburuk yang kamu pikirkan."

Lin Shuang mencibir, "Dia bahkan pernah masuk dalam Pusat Perbaikan Karakter, bagaimana dia masih bisa dibilang murid yang baik?"

Lu Shangjin menggerakkan bibirnya, ia sudah terlalu malas untuk menjelaskan lagi, "Jika kamu masih tidak terima, minta Lu Yang menemui gurunya untuk pindah tempat duduk."

*

Di malam hari, ketika Lu Yang kembali pulang ke rumah keluarga besar Lu. Saat itu makan malam sudah siap.

"Aku tidak mau pindah tempat duduk." Kata Lu Yang dengan ekspresi yang datar sambil menjepit sepotong iga dengan sumpit.

Perkataan Lin Zhou seolah tertahan di tenggorokannya, ia tidak ingin membuat hubungan ibu dan anak antara dirinya dengan Lu Yang menjadi renggang. Sehingga ia pun langsung menyerahkan sebuah dokumen yang telah disiapkan sebelumnya kepada Lu Yang, "Lihatlah sendiri."

Lu Yang seketika langsung mengangkat alisnya, ketika melihat seluruh dokumen yang diberikan oleh Lin Zhou kepadanya, kemudian ia mengambil satu dokumen tentang profil Gu Mang.

Lalu Lu Yang membalik halaman selanjutnya dan ia melihat nilai rapot Gu Mang, seketika sudut mulutnya tampak sedikit bergerak. Ia sangat terkejut, ternyata semuanya nilai yang ia dapatkan adalah nol. Meskipun ia merasa bahwa dirinya bodoh, namun ia tidak sampai mendapatkan nilai nol seperti Gu Mang.

Bagaimana bisa... Mendapatkan hasil ujian yang sebersih ini! Batin Lu Yang.

"Sudah lihat kan." Lin Zhou merasa sangat lega ketika melihat Lu Yang yang tampak sangat kaget, "Gu Mang bukan murid yang baik. Jadi kamu lebih baik sedikit menjauh darinya. Aku juga tidak memintamu untuk menjadi sebaik Kakakmu, tapi setidaknya jangan mempermalukan nama keluargamu."

Sudut bibir Lu Yi naik sedikit, dan ia tetap makan dengan tenang. Lu Yang membalikkan halaman terakhir dari dokumen milik Gu Mang itu sambil mengangkat matanya dan berkata, "Bu, kamu tidak perlu khawatir tentang hal ini. Aku sudah besar dan aku tahu bagaimana harus mengurus urusanku sendiri."

Seketika tatapan mata Lin Zhou menatap Lu Yang dengan tatapan yang dalam, "Apa maksudmu berkata seperti itu?"

Lu Yang menaruh dokumen tersebut di samping lalu kembali mengambil sumpitnya, "Aku tidak akan pindah tempat duduk. Tidak ada gunanya jika Ibu menemui Guru Xi, dan mengenai temperamenku, tentunya Ibu sudah sangat paham."

Wajah Lin Zhou tiba-tiba berubah sangat pucat, ia melotot melihat Lu Yang dengan penuh amarah.

Lu Yang tertawa menyeringai dan mengambilkan Lin Zhou sepotong ikan, "Bu, jangan marah. Nanti cepat tua loh, makanlah."

Saat ini harapan Lin Zhou runtuh. Ketika ia melihat bahwa Lu Yang tidak bermaksud untuk menjauhi Gu Mang, sorotan matanya menyiratkan sesuatu.

*

Setelah Gu Mang selesai mengikuti kelas belajar sendiri pada jam delapan malam, ia pergi menyapa Meng Jinyang, dan keluar dari sekolah sambil membawa surat izin yang ditandatangani oleh Xi Yan di sore hari.

Di Tianque malam ini ada sebuah transaksi penting. Saat itu Gu Mang sedang duduk di depan sebuah bar, "Satu gelas mojito."

Lin Shuang menoleh dan melihat gadis itu duduk di sebelahnya yang mengenakan topi hitam dan sweter berwarna hitam.

Kemudian Gu Mang berkata, "Apa yang terjadi sampai aku perlu ikut campur?"

Lin Shuang menghela napas, "Aku juga tidak ingin mengganggumu. Lagi pula, ujian masuk perguruan tinggi akan segera tiba untuk murid SMA iya kan?"

Gu Mang mengangkat alisnya, dan berkata dengan serius, "Baguslah kalau kamu paham, aku masih harus mengikuti ujian masuk perguruan tinggi nih."

Lin Shuang hampir tersedak sampai mati karena minum seteguk alkohol. Hacker nomor satu di dunia mengatakan bahwa ia harus mengikuti ujian masuk perguruan tinggi. Ia merasa ini adalah hal yang sangat aneh baginya.

Kemudian Lin Shuang menyeka noda alkohol di sudut mulutnya, dan kembali ke topik pembahasan, "Aku tidak bisa membajak Sistem Tianque. Bantu aku, aku akan memberimu 10% jika berhasil."

Gu Mang mengangkat alis, dan dengan santai mengangkat dua jarinya yang putih bersih, "20%."

Lin Shuang hanya diam dan tidak menjawab apapun, "...."

Sebenarnya Gu Mang juga ingin memanfaatkan situasi ini, ia benar-benar licik.

Lin Shuang menggertakkan giginya dan berkata, "Deal."