Chereads / Hacker Misterius Yang Tak Terduga / Chapter 23 - Keterampilan Medis Xiwei Menjadi Lebih Baik

Chapter 23 - Keterampilan Medis Xiwei Menjadi Lebih Baik

Entah apa yang dipikirkan Gu Mang saat ini, tatapan matanya tampak sangat dingin. Karena melihat ekspresi wajah Meng Jinyang yang sedang merasa bersalah, ia pun langsung menarik sudut bibirnya dan tersenyum.

Sudut matanya yang indah terlihat sangat mempesona. Dengan nada yang santai Gu Mang berkata, "Oke, setelah masuk sekolah, kamu akan mengerjakan PR untukku."

Setelah mendengar Gu Mang berkata seperti itu, tanpa sadar sudut bibir Meng Jinyang tiba-tiba tampak sedikit bergerak. Dan tatapan matanya tampak begitu semangat, "Kalau begitu sekarang kita akan kembali ke Kota kecil Changning."

Sambil memakan manisan stroberi yang sedikit asam, Gu Mang sedikit mengyipitkan matanya dan berkata, "Kita tidak perlu kembali ke sana, kita akan pergi ke Kota Ming."

Meng Jinyang menatapnya Gu Mang dengan penasaran, "Mengapa pergi ke Kota Ming?"

"Ayah dan Ibuku mengalami kecelakaan setengah bulan lalu dan mereka meninggal dunia."

"Apa?!" Seketika ekspresi wajah Meng Jinyang langsung berubah drastis, "Bagaimana ini bisa terjadi?"

Ekspresi wajah Gu Mang tetap sama dan tidak berubah sedikit pun. Kemudian ia menjawab dengan singkat, "Kecelakaan."

Tiba-tiba jantung Meng Jinyang berdetak lebih kencang dari biasanya, "Bagaimana dengan Gu Yin dan Gu Si?"

"Kamu tidak perlu memikirkan tentang hal itu, aku akan mencarikan sekolah di Kota Ming untuk menemanimu pergi ke sekolah."

Suara Gu Mang terdengar jelas, dan ketika ia berkata bahwa orang tuanya yang telah meninggal, tatapan matanya tampak sangat tenang seperti kolam yang dalam, dan sudut matanya menunjukkan aura yang dingin dan licik.

Melihat bahwa dia tidak ingin mengatakan lebih lanjut, Meng Jinyang hanya berkata 'oh' untuk menanggapinya, lalu setelah diam sesaat dia berkata lagi, "Kalau begitu aku akan berkemas."

"Iya." Jawab Gu Mang singkat. Tidak terasa ia sudah menghabiskan dua piring manisan buah kering yang dibuat oleh Meng Jinyang.

Gu Mang menatap gadis yang sedang mengemasi kopernya, dan bertanya dengan santai, "Jinyang, apakah badanmu masih ada yang terasa sakit setelah operasi?"

Meng Jinyang yang saat itu sedang membelakangi Gu Mang. Sehingga Gu Mang hanya mendengar suara Meng Jinyang yang sangat santai namun tidak bisa melihat ekspresi wajahnya, "Tidak, kondisiku saat ini sudah cukup bagus. Organ usus besar buatan yang ada di dalam perutku ini terasa jauh lebih nyaman daripada sebelumnya. Aku bahkan bisa pergi ke toilet untuk buang air besar dengan normal."

Mata hitam Gu Mang terus menatap punggung Meng Jinyang dengan tatapan dingin. Ia memastikan bahwa saat menjawab Meng Jinyang tidak mengalami perubahan emosi.

Sorotan mata Gu Mang yang dinginnya kembali menatap layar ponsel yang ada di tangannya. Ia melihat history chat dengan Lin Shuang, tiba-tiba sudut mulutnya menunjukan senyuman licik dan jahat namun terlihat mempesona.

Lin Shuang ternyata juga ingin tahu siapa yang lebih baik antara dirinya dan Lu Chengzhou.

*

Di Kediaman Lu, Nyonya Besar Lu perlahan mulai membuka matanya. Ketika ia baru saja membuka matanya, ia melihat ada beberapa orang yang ada di sekelilingnya, namun pandangannya masih terasa kabur dan belum bisa melihat dengan jelas.

Nyonya Besar Lu sedikit mengedipkan matanya, dan perlahan kelopak matanya sedikit mengecil. Perlahan ia bisa melihat dengan jelas bayangan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Saat itu Lu Xiwei sedang melihat data pada alat medis dan membisikkan sesuatu kepada beberapa dokter militer yang ada di sana.

Seorang dokter militer secara tidak sengaja melihat ke ranjang pasien dan menyadari bahwa Nyonya Besar sudah bangun, kemudian dengan buru-buru ia pun berkata, "Nona Lu, Nyonya Besar sudah bangun."

Seketika Lu Xiwei langsung segera menoleh, ia melihat Nyonya Besar telah terbangun. Lu Xiwei terkejut dan merasa sangat senang, tanpa sadar ia membuka matanya lebar-lebar. Kemudian ia pun langsung bergegas menghampiri neneknya yang masih terbaring di tempat tidur. 

Kemudian Lu Xiwei pun memegang tangan neneknya, dengan matanya yang tampak memerah ia berkata, "Nenek!"

Nyonya Besar Lu berkata dengan nada yang lemah, tetapi ia tetap terdengar tegas, "Apa yang kamu tangisi? Aku masih belum meninggal, aku masih hidup."

"Nenek, tolong jangan bicara sembarangan." Lu Xiwei sedikit memelototi neneknya dengan mata basah karena air mata, "Kamu tidak tahu, aku sempat merasa ragu dan mengira aku tidak bisa menyelamatkanmu."

Dokter militer yang saat itu ada di sana tampak menundukkan kepalanya, dan mereka beberapa kali mengedipkan mata menahan air mata haru.

Sepertinya Nona Lu telah sengaja mengaku-ngaku bahwa dirinya lah yang telah berhasil menyelamatkan Neneknya.

Para dokter yang sangat ahli dari seluruh dunia telah datang ke keluarga Lu, namun tidak ada seorang pun yang bisa menyembuhkan Nyonya Besar Lu. 

Tentunya akan menjadi hal yang sangat mengejutkan dalam dunia medis, jika berita tentang Nona Lu yang berhasil menyelamatkan Nyonya Besar Lu telah tersebar.

Baik ketenaran dan kekayaan pasti akan mencuri perhatian banyak orang. Nyonya Besar Lu memandang Lu Xiwei dan dengan nada yang hangat ia berkata, "Terima kasih atas kerja kerasmu, keterampilan medis Xiwei menjadi lebih baik sekarang."

Lu Xiwei mengatupkan bibirnya dan ia pun tersenyum, sikapnya saat ini benar-benar terlihat sangat rendah hati.