Chereads / FGO Nasional? / Chapter 114 - Gilgamesh Ini, Bijak? (1)

Chapter 114 - Gilgamesh Ini, Bijak? (1)

Beberapa menit sebelum Gilgamesh sampai.

Menapakkan kakinya ke gurun pasir yang panas, mata merah itu melihat sekeliling, dimana ratusan atau bahkan ribuan pedang dimasukkan ke dalam gurun.

Langit berwarna coklat dengan roda gigi raksasa yang bergerak menunjukkan citranya.

Setelah itu dia menatap kedepan, dimana pada saat ini, Archer melepas pedang di tubuhnya, dan darah mengucur dari sana...

Meski begitu, dia masih mencabutnya, dan anehnya, energy magis di tubuhnya bekerja sangat keras dan menyembuhkan luka itu!

Disampingnya, Berserker meraung sangat keras, dan pedang di tubuhnya di tutupi urat merah, sebelum akhirnya itu tercabut dengan sendirinya.

Kedua servant ini melepaskan diri dari jeratan Gilgamesh, tapi mata merendahkan itu masih tetap sama!

"Sampai kapanpun, kalian masih tidak akan bisa mengalahkanku."

"Koyū Kekkai, sejak awal, class milikmu bukanlah Archer ...Tidak, konsep class sebenarnya sangat kabur sejak awal. Tapi tidak masalah, itu tidak ada bedanya...Mati!"

Sepuluh riak emas muncul dibelakang Gilgamesh, tapi pada saat ini, sepuluh pedang yang tertancap di tanah langsung bergerak dan menghancurkan sepuluh pedang Gilgamesh yang akan bergerak!

"Archer, kau ?!"

Archer tertawa saat mengatakan, "Bagaimana menurutmu, apa yang kau lihat dari Dunia ini?"

"Dunia penuh pedang? Tapi bagiku, ini hanyalah gunung dari mayat yang tak terhitung jumlahnya."

"Aku telah membunuh banyak orang untuk mewujudkan cita-citaku sendiri. Aku membunuh, membunuh, dan terus membunuh begitu banyak sehingga aku berhenti peduli dengan orang yang tidak bersalah dan hanya memedulikan untuk menyelamatkan seribu kali lebih banyak dari orang yang telah kubunuh."

"Ha, Hahahaha! Begitu, jadi begitu! Kau ternyata orang yang seperti itu, Archer! Kau benar-benar bisa membuatku tertawa, Hahahaha....!"

Gilgamesh tiba-tiba tertawa sambil menutupi wajahnya, "Sekarang aku paham, kau yang dulu masih tidak memahami apa itu kalimat "ideal hanyalah sebuah ideal"....Huhh...Menyedihkan."

"Menurutmu juga begitu bukan?" Archer berdiri dari posisi jongkoknya dan berkata: "Selama seseorang memeluk ideal itu, gesekan dengan kenyataan akan terus meningkat."

"Ahhh...Jadi suatu hari, ideal itu akan membuatmu menghadapi kenyataan dan harus membayar harga untuk kompromimu itu."

Gilgamesh menghentikan tawanya dan dengan serius bertanya, "Jadi bisa aku katakan, Dunia ini adalah pemberhentian terakhir dari Ideal yang telah kau kejar?"

"....Katakanlah Eiyuu Ou, apakah menurutmu, itu benar-benar layak menyelamatkan dunia yang menyedihkan dan jelek ini, ketika tidak ada yang tersisa setelah diselamatkan?"

"Aku, telah melihatnya berulang kali… Pembantaian yang tidak berarti....Penderitaan yang tidak berarti... Kebahagiaan yang tidak berarti!"

"Aku telah dipaksa untuk menonton semuanya. Bahkan ketika aku menolak untuk melihatnya, itu masih akan mengelilingiku!"

Wajah Gilgamesh menjadi jijik saat mendengarnya, "Hah! Itu benar-benar hal yang bodoh Archer, kupikir kau sudah keluar dari masalahnya... Mengecewakanku!"

"Kalau begitu jawab pertanyaanku dulu. Dengan semua kematian, kekejaman, dan kesedihan yang telah kau lihat, apakah kau sewaktu itu masih ingin menjadi pahlawan?"

"Maksudmu .."

"Camkan kalimatku, ketika kau pasti dapat memenuhi keinginanmu untuk "menyelamatkan seseorang"....Tapi keinginanmu untuk menyelamatkan dirimu sendiri tidak ada, kau sampai akhir hanya akan menjadi pria paling delusi di Dunia!"

Gilgamesh melipat kedua tangannya dan berkata, "Sekarang apakah kau sudah paham? Badut yang telah melepas topengnya tapi masih ragu akan pilihannya?"

"..." Archer tiba-tiba menunjukkan senyuman pahit sambil mengangkat bahunya, "Benar-benar jawaban dari seorang Raja."

"Tentu saja, hanya ada aku dan hanya boleh aku yang pantas menyandang nama Raja itu. Kau beruntung karena telah mendapatkan nasihat dariku, karena kau menarik minat Raja ini."

"Hai Hai...Jadi selanjutnya..."

Bashh!

Booom!

Gilgamesh hanya memiringkan kepalanya menghindari panah Archer, dan dengan senyuman tipis namun sombong, dia melihat kedepan.

Archer sendiri melepaskan senyum gilanya dan berkata: "Apakah kau siap, Eiyuu Ou! Sekarang aku penasaran, apakah "peluru" milikmu masih tersedia banyak?"

"Hahaha, jangan memandang terlalu tinggi dirimu sendiri, Faker !!!"

Wajah Gilgamesh menunjukkan penghinaan besar dengan ketertarikan aneh disana.

Tapi pada saat ini, sosok hitam dengan pedang ungu di tangannya melesat dan langsung menebasnya!

Clang!

Booom!

Dengan perlindungan pedang emas yang keluar dari perbendaharaannya, Gilgamesh menahan serangan Berserker yang tiba-tiba ini!

Tapi jelas, kesombongan tadi langsung diubah menjadi kemarahan, dimana lusinan senjata langsung ditembakkan ke sisi Berserker!

"Berani sekali lau menyerang Raja ini dengan tangan kotormu! Anjing Gila!"

"Raaawwwwwwww...."

Bang! Bang! Bang! Bang!....

Berserker dengan mudah meloncat-loncat mundur menghindarinya sambil menangkis senjata itu.

Disaat yang sama, Archer dibelakang menyiapkan busurnya, sementara di sekitarnya, muncul ratusan pedang yang siap ditembakkan!

Di posisi depan, Berserker yang kembali saat ini telah melepas kabut hitam di tubuhnya dan memperlihatkan baju besi ungu dan pedang ungu di tangannya!

Dalam wujud ini, Lancelot yang memakai pedang Arondight menaikkan semua statusnya satu tingkat!

Dan Gilgamesh, dengan kemarahan memuncak + kesombongan + ketertarikan pada Archer, membuatnya sudah tidak peduli dengan konsumsi Mana dan membuka lusinan gerbang yang menunjuk langsung ke sisi lawannya!

Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! Clang! Clang!

Boom! Booom...

Rentetan senjata terus ditembakkan di udara, sementara Berserker terus maju menebas senjata yang menyerangnya dengan pedang di tangannya!

Archer menembakkan panahnya, tapi pada saat itu, lusinan perisai emas tersusun rapi di depan Gilgamesh untuk menahan serangannya.

Rantai Surga menariknya ke atas, dan Vimana muncul lagi sehingga Gilgamesh mendapatkan pijakan di udara.

Pada saat yang sama, lusinan riak emas mengelilingi dua Servant disana, tapi Archer dengan mudah mengubah busurnya menjadi dua belati hitam dan putih!

Archer: "Haaaaaa !!!!"

Berserker: "Roaaarrrrrr...."

Keduanya tiba-tiba saling menjaga punggung satu sama lain saat mendekat, lalu mereka merubah arah serangan!

Berserker menebas kedepan, dan Archer melompat ke titik pedang Berserker, sebelum akhirnya Berserker melemparkan Archer ke udara dengan mengorbankan dirinya diserang rentetan senjata Gilgamesh!

"Eiyuu Ou !!!"

"Percuma saja! Seberapa banyak pun kau berusaha, kau tidak akan bisa mengalahkanku, Faker !!!"

Gilgamesh menunjukkan penghinaan, tapi ada senyuman aneh di wajahnya: "Itu benar, bagaimanapun, kalian hanya layak untuk menyajikan tarian untukku !!!"