Chereads / FGO Nasional? / Chapter 108 - Melawan Pendeta Mapo (1)

Chapter 108 - Melawan Pendeta Mapo (1)

Setelah meninggalkan lift, baik Hayate dan Kirei tidak memiliki tampilan yang santai lagi, dan wajah keduanya benar-benar serius bahkan saat keduanya berjalan berdampingan keluar gedung.

Mencari tempat yang luas dengan jalanan seperti di taman, Kirei langsung melepas jubahnya dan memperlihatkan kalung salib lehernya dengan tubuh yang benar-benar terlatih dengan baik.

Disaat yang sama...

Wush, wush, wush, wush, wush....

Lusinan sosok hitam dengan topeng tulang di wajah setiap dari mereka keluar dari kegelapan dan nafas dingin yang dikeluarkan hanya karena keberadaan mereka sendiri membuat Hayate bergetar!

Pasti mati!

Naluri yang dia rasakan bahkan lebih intens dari saat dia berlatih dengan Shishou, pasalnya, Shishou adalah guru, dan mereka di depan, pembunuh asli yang tercatat dalam sejarah !!!

"Apakah kau sudah siap, Master Pemain?" kata Kirei sambil mencium salib disana.

Nafas Hayate menjadi tak karuan, dan tiba-tiba, sebuah kehangatan muncul di telapak tangannya dan Hayate terkejut bahwa telapak tangan kanannya telah di genggam oleh telapak tangan Raikou yang muncul entah darimana.

....Ahh, jadi Milf ini yang kulupakan!

"Master, tolong biasakan ini. Saya pasti akan melindungimu!"

"....Ahhh!" Hayate mencubit pinggangnya keras dan berteriak, "Berserker, bunuh mereka semua !!!"

Raikou menunjukkan senyuman lembut pada Hayate, tapi saat dia menatap kedepan, wajahnya benar-benar menunjukkan keganasan dari seorang tokoh sentral dari sejarah Jepang!

Minamoto no Raikou, maju !!!

Bum!

Kirei mengangkat tangannya setengah, lalu melambaikannya kedepan sebagai isyarat agar semua Assassin menyerang!

Petir ungu turun dari langit dan langsung menyerang mereka, dimana Raikou langsung meneruskan mana ke katana besarnya dan menebas berkali-kali kedepan!

Lusinan pisau dilemparkan ke arah Raikou sebagai balasan, dan Assassin disana melakukan gerakan senam yang indah untuk menghindari tebasan Raikou!

Tapi ada dua yang tidak selamat karena tersambar petir dan langsung hangus!

Hanya saja secara tiba-tiba, kabut hijau muncul dari mayat keduanya dan terbang menuju Raikou yang mengerutkan keningnya.

"Kabut ini beracun, Master, tolong menjauh!"

Bang!

Hayate tidak bisa mendengarnya, karena pada saat ini, Hayate dengan sekuat tenaga menahan serangan ganas dari Pendeta Mapo ini!

Mengambil tombak merah Gae Bolg yang didapat dari Shishou, Hayate menebas kesamping menahan lemparan senjata panjang dari Kirei.

Tiba-tiba, dua pedang panjang Kirei berubah menjadi sinar biru seolah itu dikorbankan, dan Hayate merasa ada lintasan udara yang menerobos ke pipi dan pahanya!

Mundur kebelakang dengan penguatan sihir di kakinya, Hayate segera mengelus pipinya dan merasakan perih...

"Apakah itu juga sihir?"

"Itu sihir, tapi itu sangat aneh. Kenapa itu tidak menembus kepalamu?" Kirei masih tidak merubah wajahnya saat mengatakan hal kejam seperti itu!

Hayate menarik nafas dingin, dia tahu, jika dia tidak mengenakan kalung yang menjaga diri dari semua hal proyektil...

Dia mungkin sudah mati sekarang!

Kematian memang bukan kematian asli dan hanya harus menunggu seminggu untuk dibangkitkan.

Tapi siapa yang mau mati!

"Raikou! Gunakan NP milikmu !!!"

Minamoto yang diserang oleh lebih dari enam Assassins yang memegang tombak, kapak, pedang, pisau, dan berbagai macam senjata langsung meledak dengan seluruh mananya!

Dia melihat Hayate terluka, dan segera...

Bomm! Booooooom! Bom! Boooooooooooooom!———

"Beraninya kau menyentuh putraku! Kubunuh kalian semua! Akan kubunuh sampai kalian tidak tersisa !!!"

Langit dipenuhi dengan petir ungu yang tak terhitung jumlahnya, dan rambut ungu Raikou terbang karena mana spektakuler dan kemarahan yang meluap dari tubuhnya.

Matanya juga terlihat menggila, dan dia berteriak sambil menyerang Assassin untuk menjauh darinya!

"Jika Master telah memerintahkannya begitu… aku, Raikou, akan menjadi Oni !!!!"

Bang!

Petir menyambar langsung para Assassin, dan satu diantara mereka memerintahkan: "Ganggu dia saat menggunakannya! Sisanya serang Master Berserker!"

"Jangan berharap menyerang putraku! Serangga menjijikkan !!!" Raikou meraung marah kali ini, dengan empat petir menyembur ke sekitar!

"Datanglah padaku, rakyatku yang setia, anggota tubuhku, lengan dan baju besiku… Empat Raja Surgawi yang akan menjadi tameng bagi putraku!"

"Ox-King Storm Call - The Inescapable Net of Heaven!"

============

[Ox-King Storm Call]

Owner: Minamoto no Raikou

Type: Anti-Army

Rank: A+

Range: 1~100

Maximum Number Of Targets: 200 people

=============

BOOOM! BOOOOM! BOOOOM! BOOOOM!

Empat ledakan terdengar, tapi Hayate di sisi lain segera menggunakan GoB untuk menghindari serangan Assassin yang lincah serta pukulan dari Kirei yang menuju ke ulu hatinya sekarang!

Raikou yang melihat pengepungan Assassin dan Kirei kepada Hayate langsung menggunakan panahnya untuk membantu Hayate mengambil jarak darisana.

Wush, Wush, Wush....

Hayate menggunakan kesempatan ini untuk menggunakan Rantai Surga dari atas sehingga itu bisa menariknya menjauh ke atas. Disaat yang sama, lusinan riak emas keluar dan menyerang Kirei!

Kirei mengerutkan keningnya melihat ini, "Ini, memang benar serangan dari Gilgamesh. Kenapa dia mempunyainya?"

Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang!

"Haaaaaa—"

Kirei menggunakan keterampilan bertarungnya yang hebat mengatasi pengeboman senjata itu, tapi...

Bang!

Dengan luka mengerikan di lengan kanannya karena kecepatan serangan senjata dari GoB, Kirei memuntahkan darahnya dan menggunakan sihir untuk meghentikan pendarahannya.

"Master, apakah kau baik-baik saja?"

Kirei menarik nafas dalam-dalam dan berkata dengan teredam, "Jangan pedulikan aku Assassin, kau yang lain bagaimana?"

Assassin itu terdiam, dan dia hanya bisa menggertakkan giginya karena tahu bahwa sudah lebih dari 20 dari dirinya yang terbunuh!

Disana dia juga melihat lima Raikou dengan lima elemen (Angin, Air, Api, Tanah, dan Petir) yang masing-masing juga memegang senjata katana kecil (elemen api), kapak (elemen tanah), panah (elemen angin), tombak (elemen air), dan akhirnya tubuh utama mengenakan katana besar (elemen petir) !!!

Back up panahnya dilakukan dengan baik, dan kecepatan elemen angin membantu panah tersebut melaju dengan cepat!

Raikou kapak langsung menghantam tanah sehingga membuat tanah naik untuk menjebak assassin yang tersisa, dan Raikou tombak melompat tinggi dan melemparkan tombaknya dengan arus air yang besar tiba-tiba muncul menenggelamkan mereka di dalam!

Raikou asli menarik katananya ke belakang, dan petir mengerikan muncul di katana miliknya sebeluman akhirnya itu dibebaskan dengan menebas kuat kedepan menjadi serangan seperti beam petir dengan diameter 10 meter !!!

Raikou: "Ah Ah Ahhhhhhhh !!!!!– Beraninya kalian! Kalian yang berani melukai Putraku, harus mati !!!! Mati ribuan kali !!!!!"