Chereads / FGO Nasional? / Chapter 39 - Lordless Camelot & Lord Camelot

Chapter 39 - Lordless Camelot & Lord Camelot

"S-Senpai, Ratu Morgan...Apa yang ingin kalian lakukan?"

Suara gadis sekolah kecil Hayate langsung terdengar di telinganya, dan Hayate yang masih memangku kotak harta karun perak hanya tertawa.

"Mashu, apa kau tahu servant yang merasuki tubuhmu?"

"Itu...Tidak tahu. Tapi seharusnya, Direktur dan Dokter tahu, kan?" Mashu dengan polos menanyakan ini kepada layar virtual didepannya.

Sayangnya kedua wajah disana hanya saling menatap sejenak dan menggelengkan kepalanya.

Wajah Mashu sedikit tenggelam melihat ini, dan saat ini, Hayate berkata: "Itulah jadinya, aku melakukan ini untukmu Mashu."

"Untukku?"

"Ahhh, itu untuk membuka nama asli dari Noble Phantasm milikmu, dan....Gudako! Kau harus membantu Mashu !!!"

"Eh eh eh?! A-Aku?! Muri muri muri! Aku adalah orang biasa sebelum diterima di Chaldea!"

Gudako menggelengkan kepalanya sangat cepat sambil mengangkat kedua tangannya dan menggelengkan kedua hal itu berkali-kali menandakan ketidakmampuannya.

Sayangnya hanya tatapan serius yang diterima Gudako dari Hayate yang mengatakan, "Kau bisa, dan hanya kau yang bisa!"

"....Kenapa aku?"

"Servant yang merasuki tubuh Mashu...adalah salah satu anggota Ksatria Meja Bundar, seorang ksatria paling baik hati, dan dikatakan sebagai tembok Camelot..."

Menunjuk Mashu, Hayate berkata: "Ksatria Pelindung, Galahad !!!"

"Galahad?!" x4

Keempat orang itu terkejut dengan ini, dan Morgan sedikit mengangkat alisnya saat mendengarkan nama Ksatria Meja Bundar.

Jelas Ratu ini telah membaca sejarah Raja Arthur dan tahu bahwa Ksatria Meja Bundar ini adalah bawahan Artoria nantinya...

Tapi disaat yang sama dia tersenyum aneh dan berpikir, "Jika aku menarik gadis ini kedalam pasukanku, bukankah itu artinya Artoria akan lebih tersakiti nantinya?..."

Di sisi lain, Dokter Roman menjelaskan lagi.

"Apakah Galahad...dalam sejarah, dia memang ksatria yang terkenal terutama karena petualangannya dalam mencari Holy Grail bersama Ksatria Percival dan Ksatria Bors..."

"Galahad adalah putra Lancelot, ksatria terbaik dibawah Raja Arthur, tetapi dikatakan keduanya tidak pernah akur dengan baik."

Direktur Olga Marie juga menambahkan, "Roman benar, Galahad bahkan dikagumi sebagai ksatria yang sempurna, dan dia adalah anak laki-laki yang akan memikul generasi berikutnya dari Meja Bundar."

"Dia adalah "orang suci" yang merupakan satu-satunya yang mendapatkan Holy Grail hanya untuk mengembalikannya ke surga...atau itulah sejarah terkenalnya."

"Jika benar itu adalah Galahad..."

Direktur Olga Marie tidak mengatakan apa-apa lagi, termasuk dengan Dokter Roman.

Mashu terdiam dan malah menyentuh dadanya, "Galahad...Ksatria sempurna, Orang suci..."

Pada saat ini, Gudako kami sekali lagi mengangkat tangannya: "Lalu apa hubungannya denganku?"

"Ahhhh ....Dengarkan Gudako, Galahad adalah seseorang yang memegang perisai yang dikatakan tembok Camelot itu sendiri." Hayate menjelaskan.

"Dikatakan pula bahwa selama hati pemegang tidak hancur, perisai ini juga tidak akan hancur...dan inilah konsep asli dari perisai itu!"

"Jadi disini...aku dan Morgan akan membantu Mashu untuk mencari cara membuka nama asli Harta itu, dengan cara menyerangmu !!!"

Gudako: "N-Nani !!!"

Hayate: "Morgan, waktunya bekerja, jangan mati Gudako-chan ~~"

Morgan malah menatap Hayate dingin, tapi pada saat ini, sebuah tombak ramping biru yang sangat besar dan sangat penuh dengan aura magis berkumpul di dalamnya langsung menyerang Gudako!

Mashu: "Master !!!"

Booooom!

"Kuhh..."

Tombak itu yang turun dengan kecepatan melebihi suara langsung berhadapan dengan perisai Mashu, dan itu membuatnya terpelontar sangat jauh!

Gudako: "Mashu !!!!"

Melihat keduanya, Hayate akhirnya mengalihkan pandangannya pada kotak harta itu dan berkata: "Gilgamesh, BB-chan, Kiara, Buddha, Gaia, Alaya, berikan aku keberuntunganmu!"

"Paman B pasti memiliki hadiah yang bagus!"

Morgan yang mendengarnya langsung menarik daging di pinggang Masternya, tapi dia masih terus sedikit demi sedikit menyerang Mashu dan Gudako dengan tombak biru itu...

Boooom! Booooooom! Boooooooooom! ——

[Prompt: Selamat karena telah memperoleh 500.000 QP]

[Prompt: Selamat karena telah memperoleh Secret of Gems - Berserker]

[Prompt: Selamat karena telah mendapatkan 1 Saint Quartz]

Tiga pengumuman ini membuat Hayate jatuh lesu!

Dia menggertakkan giginya hingga darah (ilusi) muncul dari bibir dan matanya!

Hayate: "Apakah keberuntunganku masih belum tereset?! Sial! Sial !!!"

"Dibandingkan dengan masalah kotak harta itu, bukankah kau harus lebih mengkhawatirkan Mashu, Hayate-kun?"

Mendengar suara Dr. Roman, Hayate hanya melambaikan tangannya: "Ini langkah yang perlu, dan Morgan pasti tahu untuk menahan diri, bukan?"

"Dia mengatakan menahan diri tadi, percayalah...."

Morgan: "...."

Hayate diam menatap Morgan, "Kau menahan diri, kan?"

Morgan: "...."

Hayate merasa keringat dingin membasahi punggungnya karena saat ini dia melihat mata biru pucat itu menatapnya dengan sangat dingin, rendah, seolah-olah dia adalah sampah!

"Karena dia adalah Ksatria Artoria, aku harus mencobanya dengan serius...bukan begitu, Master?"

"T-Tidak, kau tidak perlu..."

Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang!....

Sanggahan Hayate tiba-tiba terhenti karena pada saat ini, lusinan rombak biru sudah muncul dan menancap ke tanah seolah membentuk jalanan di kedua sisinya!

Hayate yang melihat ini merasa wajahnya memucat dan langsung berteriak, "MASHU !!!! Gunakan Hartamu !!!!!!"

Mashu segera berdiri di depan Gudako yang sudah khawatir, dan dengan menggertakkan giginya dia menancapkan perisainua ke tanah.

"Jika benar kau adalah Galahad, bahkan jika ini adalah percobaan dari Senpai...Aku tidak bisa kalah dan membiarkan Masterku terluka !!!"

Morgan: "Itu ekspresi yang bagus, tapi tahukah kau gadis kecil, takdir adalah hal yang kejam, bukan?"

"Begitulah mimpi kehancuran yang selalu kulihat dimana tidak ada pembalasan, tidak ada keselamatan."

"Tidak ada ketakutan, juga tidak ada harapan...Juga tidak akan ada yang lulus──!"

"Benar....Kau adalah Ksatria Raja Inggris yang mewakili Inggris bukan? Baiklah kalau begitu, sujud dan minta maaf di kakiku!

"Meskipun berada di Ujung Terjauh, burung-burung akan bernyanyi tentang hari esok....dan sebelum Artoria menjagamu, kau akan jatuh ke tanganku !!!"

Morgan: "[Lordless Camelot] !!!!——"

Disaat yang sama Mashu berteriak, "Galahad-san! Berikan aku kekuatanmu untuk melindungi Masterku !!!!"

Wussshh—

KABOOOOOOOOOOOOOOOM !!!!!!!!————

Sebuah ledakan api biru muncul dari bawah kaki Mashu dan Gudako, tapi disaat yang sama, sebuah bangunan gaya putih tembok yang indah muncul hanya sesaat sebelum api itu menyerang keduanya!

Ledakan terjadi sangat parah, sampai-sampai Koyū Kekkai buatan Morgan sendiri hancur dan mereka kembali ke realita asli di Fuyuki!

Seolah keberadaan Koyū Kekkai Morgan hanya untuk dihancurkan oleh NP nya !!!

Tapi pada saat ini, terlihat Mashu tiba-tiba ambruk ke tanah dimana bahkan Gudako juga sudah pingsan....

"Mashu! Gudako !!!"

Hayate segera berlari ke arah mereka sambil mengambil beberapa obat magis dari GoB untuk merekam

Morgan yang melihat ini hanya mendengus, "Itu memang pertahanan yang bagus meski setengah matang."

"Mampu menahan beberapa persen pembebasan hartaku, sebagai ksatria masa depan Artoria, kau memang layak."