Dia akan membuat semua murid terperangah melihat hasil nilai saat semesteran. Memang ini yang paling dia tunggu.
Ralat, Rean bisa menyadari itu dalam sekali melihat gadis itu. Dia bahkan sudah bisa menebak kalau gadis itu bukanlah orang yang mempunyai nilai rata-rata. Untung saja dia menyadari hal itu.
Rean pastikan kalau Cassia tidak bsa menyalip nilainya yang sudah turun karena kejadian minggu lalu. Apalagi dia masih punya Rena yang bisa membantunya untuk menaikkan kembali nilainya. Mengingat nama Rena membuatnya menjadi rindu pada gadis itu.
Lelaki itu pun mengeluarkan ponsel dan langsung mengirimkan pesan pada Rena, lalu kembali memasukkan ponsel ke dalam laci sebelum guru yang sedang mengajar melihatnya. Di kelas memang tidak boleh bermain ponsel, tapi ada satu sampai lima orang yang berani bermain di saat pelajaran sedang berlangsung. Terutama Josen yang lebih memilih membaca komik dari ponsel.
Josen sangat mengantuk mendengarkan penjelasan guru yang ada di depan.
***