Rena berlari keluar dengan air mata yang sudah tidak bisa lagi dia tahan, air matanya semakin deras ketika mengingat kedua orang tua Rean yang sudah pergi dari dunia ini. Gadis itu sudah menganggap mereka sebagai orang tua kandungnya, dia sangat kehilangan. Rena hanya berharap kalau Rean baik-baik saja dan tidak melakukan hal bodoh seperti dirinya.
Gadis itu memberikan surat izinnya pada satpam yang duduk di pos satpam tanpa bicara apapun karena isakannya. Pak satpam yang melihat Rena menangis pun tidak bertanya lebih banyak dan langsung membukakan pintu pagarnya.
Rena bergegas berlari menghampiri Riel yang berdiri di depan mobilnya. Lelaki itu terkejut saat melihat gadis itu sudah menangis tersedu. Tangannya pun langsung mendekap tubuh Rena dengan erat dan menepuk punggung gadis itu untuk memberikan ketenangan.
