"Ren, jangan marah dong. Gue, kan, udah bilang kalau ponsel gue low bat," ucap Rean yang sedari tadi membujuk Rena agar tidak marah ke padanya.
Rena saat ini memang marah pada Rean perihal tadi sore. Ralat, dia hanya berpura-pura marah karena ingin melihat cara sang pacar membujuknya. Jarang-jarang, kan, bisa melihat Rean memasang wajah melasnya.
Rena berusaha untuk diam dan mengabaikan ucapan Rean, dia bahkan menahan tawanya agar semua ini tidak sia-sia. Dia juga sudah bilang ini pada Riel, agar lelaki itu dapat membantunya meyakinkan Rean kalau gadis itu benar-benar marah.
"Oke, gue bakal melakukan apapun yang lo mau. Ralat, cuma tiga. Gimana?"
"Males," jawab Rena singkat dan beranjak duduknya. Dia pindah tempat duduk mendekati Riel yang sedang menonton televisi. Sebenarnya alasan dia pindah karena ingin tertawa tanpa suara di balik bahu Riel.