Flashback on
"Semua orang tau, kalau kamu itu suka sama Rean," bisik Lin. Pipi Rena pun tiba-tiba memanas, ia tak bisa lagi menyembunyikan rasa malunya itu. Gadis itu juga bingung. Bagaimana mungkin dia bisa tau tentang ini? Rena tak pernah memberitahu kepada siapapun tentang perasaannya itu.
"Hah? Jangan asal ngomong kalau nggak ada bukti!" elak Rena memundurkan tubuhnya.
"Mau bukti? Aku udah buktinya," jawab Lin dengan tersenyum jahil.
"Mana?"
"Ini," sahut Lin dengan memegang mata Rena, dan membuat gadis itu semakin bingung.
"Kenapa harus pura-pura? Semua orang tau, cara melihatmu ke Rean itu beda. Benarkan?"
"HEII, TEMAN-TEMAN. Rena suka sama Reeaann, lohhh!" teriak Lin dengan kencang. Seisi kelas langsung menyoraki Rena diikuti oleh tawa semuanya. Rena menundukkan kepalanya, ia tak bisa lagi menahan rasa malu dan juga jantung yang berdegup dengan kencang.