Sesampainya di kelas, Rena memilih bangku nomor dua dari belakang dan dekat jendela. Salsa pun langsung duduk di samping Rena dengan bibir yang masih membentuk senyuman.
"Dari kelas sepuluh, gue seneng banget bisa satu kelas sama lo, Ren," ujar Salsa diakhir tawa kecil.
Rena juga ikut tertawa dengan gelengan kepala pelan. "Gue juga seneng kok punya sahabat baru. Makasih ya udah mau jadi sahabat gue," ujar Rena dengan menepuk ujung kepala Salsa lembut.
Salsa terlihat tersipu dengan bibir yang membentuk senyuman. "Gue harusnya yang bilang gitu, berkat lo gue sedikit lebih berani dari kemarin. Selama ini gue pemalu, tapi karena lo dan … Yunbi, gue bisa jadi lebih berani. Hm, gue mau nanya, Ren."
"Apa?" tanya Rena.
"Apa … Josen tau?"
Di sisi lain, Josen duduk bersama dengan Rean di bangku pojok paling belakang dekat jendela. Dia mengeluarkan ponselnya, dia menyernitkan kedua alisnya karena tidak ada satu pun pesan yang di jawab.