"Tumben lo mau bantu sepupu lo? Biasanya aja juga nolak," sindir Rena dengan tersenyum remeh.
"Gue … disuruh sama nyokap."
"Oh, pantes. Ya udah, hati-hati! Jangan lupa jam sepuluh! Gue mau mandi dulu," ucap Rena seraya berjalan masuk kembali ke rumahnya tanpa menunggu jawaban dari sahabatnya.
Rean menghela napas lega dengan mengelus dadanya saat melihat Rena yang tidak mencurigainya. Dengan cepat dia mengeluarkan motornya dan langsung naik ke atas motor seraya memakai helm. Dia melihat jam tangannya sekilas, kemudian melajukan motornya keluar rumah. Untung saja pintu pagarnya sudah di buka, jadi dia tak perlu bersusah payah membukanya.
Jalanan di hari ini tidak terlalu padat, sehingga Rean bisa menyalip mobil yang ada di depannya dengan mudah dan cepat. Hanya membutuhkan waktu sepuluh menit, Rean sudah sampai di tepi jembatan yang lumayan jauh dari rumahnya.