"Oke, Ayah akan berusaha mengajak Bunda untuk tinggal bersama dengan kita."
Salsa menarik tangannya paksa agar genggaman ayahnya itu terlepas. "Tak perlu. Simpan saja tenaga mu itu."
"Sal, maafkan Ayah. Ayah menyesal sudah menelantarkan kamu, ayah menyesal karena sudah menyakiti perasaanmu dulu. Ayah janji, setelah ini kamu akan hidup bahagia bersama dengan Ayah. Apapun permintaan kamu, Ayah akan kabulkan semuanya."
Sebenarnya, tanpa pengetahuan sang Ayah, mata Salsa sudah berkaca-kaca. Tapi dia berusaha untuk kuat. Saat matanya melirik ke kanan, dia tak sengaja melihat Reza yang sedang mengintipnya. Dia tersenyum tipis saat melihat Reza langsung bersembunyi.
"Bagaimana, Sal? Kamu setuju?" tanya sang ayah lagi.
Salsa pun membalikkan badannya dengan menatap sang Ayah dengan bibir membentuk senyuman.