Rena mengangkat satu alisnya. "Jadi maksudnya … dia tau kalau dia sekarang menjadi buronan? Jadi dia sengaja buat menghindar?"
Niel mengangguk. "Tepat! Kurang lebih seperti itu. Kalau kamu punya petunjuk, segera hubungi saya."
"Pasti itu, Kak."
"Apa kamu belum mempunyai petunjuk? Saya mencoba untuk tanya ke Nessa, tapi dia selalu bungkam. Saya curiga pada kakak perempuan Nessa."
"Kakak perempuan Nessa? Itu berarti Nessa melakukan semua ini untuk melindungi kakaknya gitu"
"Bisa jadi, Ren."
"Gue juga curiga, karena jaket yang dia punya itu enggak di jual di luaran sana. Karena jaket itu dia cetak dan dia desain sendiri," timpal Nathan yang membuat dua orang itu menoleh.
"Kok lo tau?" tanya Rena.
"Gue sengaja enggak bilang. Gue diem-diem menyelidiki jaket yang dia pakai. Dan ternyata benar, dia sablon jaket itu di percetakan yang sudah lama pindah. Jadi jaket itu cuma dia yang punya."