"Bu, nasi goreng satu," ucap Rena bersamaan dengan seseorang yang berdiri di sampingnya.
Spontan Rena menoleh dan terkejut ketika melihat Ryu yang terlihat terkejut juga.
"Lo kok ada di sini?" tanya mereka bersamaan lagi.
Rena membungkamkan kedua bibirnya dengan berdeham kecil. Gadis itu sangat canggung sekali saat bertemu secara tidak sengaja. Rasa canggungnya bertambah saat mengingat kejadian tadi malam saat Rean memblokir namanya.
"Nasi gorengnya berapa jadinya?" tanya ibu penjual itu melihat ke Rena dan Ryu secara bergantian.
"Satu," jawab kedua orang itu bersamaan.
"Satu buat ber—"
"Pesen dua bu, di bungkus. Plastiknya di pisah," jawab Rena dengan tersenyum paksa. Lalu berjalan ke kursi yang sudah disediakan.
Ryu pun berdeham kecil dan mengikuti Rena. Dia duduk di hadapan Rena. Saat Ryu duduk, Rena langsung mengalihkan pandangannya.