Victor sedikit mengangkat satu alisnya. "Sakit? Sakit apa?" tanya Victor dengan nada penasaran.
"Demam, karena kehujanan," jawab Nessa merangkul lengan Victor mesra, dan menyandarkan kepala di bahu Victor.
Victor tersenyum dengan melepas rangkulannya dengan paksa. "Kamu enggak melakukan hal gila kan selama di Bali?" tanya Victor dengan berhati-hati.
Nessa terdiam sejenak, ia menutup mulutnya menahan tawa. Nessa menarik sedikit bibirnya, membentuk sebuah smirk dengan mata agak meremeh di hadapan Victor.
"Haruskah aku menjelaskan apa yang terjadi?"
Victor menatap Nessa dengan penuh kebencian, jadi selama ini dugaannya benar? Apa ini rencana Nessa dari awal?
Tangan Nessa bergerak ke belakang, dia mengambil sesuatu yang ada di dalam tasnya.
Lalu mengucapkan, "Walaupun aku menyukaimu, tapi karena kamu tau akan kebenarannya, bukankah sekalian saja kamu menyusul Yunbi?" Nessa mengeluarkan pisau tajam dengan senyum yang terlihat sangat menakutkan.